Latest News

Suap 'Mengijinkan' Korup

 


Kajian rutin 20 Rabi'ul Awwal 1443H

*وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَن يَغُلَّۚ وَمَن يَغۡلُلۡ يَأۡتِ بِمَا غَلَّ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ*
Ali 'Imran, 3:161
Dan *tidak mungkin* seorang nabi *berkhianat* (dalam urusan *harta* rampasan perang). Barang siapa *berkhianat*, niscaya pada hari *Kiamat* dia akan datang *membawa* apa yang dikhianatkannya itu. Kemudian setiap *orang* akan diberi *balasan* yang sempurna *sesuai* dengan apa yang  
*dilakukannya*, dan mereka tidak *dizalimi*.

Kata orang bijak :
Ketika kita sedia *disuap* dengan uang *receh*, berarti kita telah *mengizinkan* para *calon* pemimpin untuk *mengeruk* uang *negara*. *Dosa berlipat*.

① *Korupsi, suap, pembobolan, mark up, catut*, artinya sama. *Tidak jujur*. Artinya sama, tidak menuju ke *keadilan*. Artinya, *merampas* nyawa kehidupan lain.

②Dalam kondisi *darurat korupsi*, pejabat negara tetap *mencuri* silih berganti. Sebanyak *koruptor* masuk *penjara*, sebanyak itu pula *regenerasinya* menggarong *negara*.

③ *Banyak* orang yang *tumbang* karena *korupsi*, mereka *lupakan visi* dan *hanyut* pada nikmat *duniawi*.
*Harta* dan *tahta*, memang *dua sisi* yang tak bisa *dipisahkan*. Keduanya jadi *barang* rebutan.
Mereka arungi *dua dunia*, antara *peran & sandiwara*, dengan *karakter* yang sebenarnya.

④ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ عَلَى عَمَلٍ فَرَزَقْنَاهُ رِزْقًا فَمَا أَخَذَ بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ غُلُولٌ*
*Barangsiapa* yang kami beri *jabatan* untuk mengurusi suatu *pekerjaan* kemudian kami *berikan* kepadanya suatu pemberian ( *gaji*), maka apa yang ia *ambil* setelah itu ( *selain gaji*) adalah suatu bentuk *pengkhianatan*.HR Muslim.

Semoga kita selalu diberi petunjuk.

Sumber Wa Ust Zainuddin

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.