Kajian Rutin 16 Jumadil Ula 1443H
*وَٱلَّذِينَ صَبَرُواْ ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ رَبِّهِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ وَيَدۡرَءُونَ بِٱلۡحَسَنَةِ ٱلسَّيِّئَةَ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عُقۡبَى ٱلدَّارِ*
Ar-Ra'd, 13:22
Dan orang yang *sabar* karena mengharap *keridloan* Tuhan- nya, melaksanakan *salat*, dan *menginfakkan* sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang²-an serta menolak *kejahatan* dengan *kebaikan*; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan ( *yang baik*).
Kata orang bijak :
Jangan balas *membenci*. Jadilah orang *baik*, Doakan agar orang yang *membencimu* panjang *umur* untuk menyaksikan *suksesmu* nanti.
① Pada umumnya, *alasan* mengapa orang lain *membencimu* adalah karena mereka menganggapmu sebagai *ancaman*, karena mereka membenci *diri* mereka sendiri atau karena *mereka* ingin menjadi *sepertimu*.
② *Membenci* hanya merugikan *dirimu* sendiri, karena sebagian besar *orang* yang kamu *benci* tak akan *peduli* dengan kebencianmu.
③ *Hati pembenci* tidak pernah *damai*. *Pikiran pembenci* tidak pernah *bersih*. Dan *mata- pembenci* tidak pernah betul² *terpejam*. Membenci itu *meletihkan* dan *merusak* kehidupan. Jangan membenci.
④ *Sebaik* apapun kita, yang *benci* tetaplah benci. *Seburuk* apapun kita, yang *cinta* tetaplah cinta. Tak perlu *menjelaskan* kebaikan kita karena yang *menyukai* kita tidak *memerlukannya*. Dan yang *membenci* kita tak akan *mempercayainya*.
⑤ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ*
Barangsiapa *melihat* pada diri *pemimpinnya* ada sesuatu yang ia *benci*, hendaknya ia *bersabar*, sebab siapa yang *memisahkan* diri dari *Jama'ah* walau *sejengkal* kemudian dia *mati*, maka matinya seperti *mati Jahiliyyah*. HR Muslim
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment