Sejarah Menjadi Guru Kebijaksanaan

 

Kajian rutin 27 Jumadil Ula 1443H

*وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِن قَوۡمٍ خِيَانَةٗ فَٱنۢبِذۡ إِلَيۡهِمۡ عَلَىٰ سَوَآءٍۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡخَآئِنِينَ*

Al-Anfal, 8:58

Dan jika engkau ( *Muhammad*) khawatir akan (terjadinya) *pengkhianatan* dari suatu golongan, maka *kembalikanlah* perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang *jujur*. Sungguh, Allah tidak *menyukai* orang yang berkhianat.

Kata orang bijak :

Aturan dalam *perjanjian* seringkali bisa *disiasati* utamanya oleh *orang* yang *tidak bertuhan*.Namun asas *kepatutan* dan *etika* menunjukkan siapa *pengkhianat* yang *beneran*. 

① Jika sejarah menjadi *guru* kebijaksanaan, maka *tokoh* sejarahlah yang harus *di dengar* agar *pengkhianatan* tak terulang.

② *Pengkhianatan* menjadi satu di antara perbuatan *tercela*. Pengkhianatan menodai nilai² *kesetiaan*, loyalitas.

③ Pengkhianatan bisa menyebabkan *kerusakan* dan kerugian baik *mental* maupun *fisik*.

④ Pengkhianatan terasa *menyakitkan* karena justru dilakukan oleh *orang* yang mendapat *kepercayaan*, sosok yang *dipercaya*.

⑤ Tidak ada yang lebih *menyakitkan* daripada *dikecewakan* oleh satu orang yang Anda *pikir* tidak akan pernah *menyakiti* Anda.

⑥ Pengkhianatan *seseorang* itu mungkin adalah *satu* di antara *jalan* agar kamu bisa melihat *wajahnya* yang sesungguhnya."

⑦ *Kebohongan* dan *penghianatan* bisa *disembunyikan* pada setiap *orang*. Namun, tidak pernah *bisa* disembunyikan dari *diri sendiri*.

⑧ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*مَنْ كَتَمَ غَالًّا فَإِنَّهُ مِثْلُهُ*

Barangsiapa yang *menyembunyikan* orang yang *berkhianat* maka ia seperti itu.HR Abu Dawud.

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin