Kajian rutin 28 Jumadil Akhir 1443H
*إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجۡرَمُواْ كَانُواْ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يَضۡحَكُونَ*
Al-Muthaffifin: 83:29
Sesungguhnya orang² yang *berdosa*, adalah mereka yang dahulu *menertawakan* orang² yang beriman.
Kata orang bijak :
Apa pun yang kamu *tertawa- kan* pada orang lain, *tertawa- kanlah* pada dirimu sendiri.
① Miliki kemampuan *mentertawakan* diri sendiri. Kamu akan *hidup* lebih lama dan lebih *bahagia*.
② Selama kamu bisa *mentertawakan* diri sendiri, kamu tidak akan pernah *berhenti* untuk merasa *terhibur*.
③ *Hidup* terlalu singkat untuk selalu *serius*. Jadi, jika kamu tidak bisa *mentertawakan* diri sendiri, hubungi sahabat *karibmu*, dia akan *menertawakanmu*.
④ *Tertawalah* pada dirimu sendiri atau dunia akan *mentertawakanmu*.
⑤ Saat kamu bisa *mentertawakan* dirimu sendiri, tidak ada yang bisa *mempermalukanmu*.
⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَمْعَةَ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَضْحَكَ الرَّجُلُ مِمَّا يَخْرُجُ مِنْ الْأَنْفُسِ وَقَالَ بِمَ يَضْرِبُ أَحَدُكُمْ امْرَأَتَهُ ضَرْبَ الْفَحْلِ أَوْ الْعَبْدِ ثُمَّ لَعَلَّهُ يُعَانِقُهَا*
dari Abdullah bin Zam'ah dia berkata; *Nabi ﷺ* melarang seseorang *menertawakan* sesuatu yang keluar dari *orang lain* (maknanya *mengejek* orang lain). Beliau juga bersabda: Kenapa salah *seorang* dari kalian memukul *isterinya* sebagaimana memukul *kudanya* atau *budaknya*, semoga saja ia dapat *memeluk* isterinya. HR Bukhari.(zainuddin as)
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment