Kajian rutin 24 Jumadil Akhir 1443H
*وَمَا عَلَيۡكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ*
'Abasa: 80:7
Padahal tidak ada ( *cela*) atasmu ( *Muhammad*) kalau dia tidak menyucikan diri ( *beriman*).
Kata orang bijak :
*Iman* tidak terlihat, tetapi *dirasakan*. Iman adalah *kekuatan* ketika kita merasa tidak memiliki apa-apa. Iman adalah *harapan* ketika semua tampak hilang.
① *Iman* adalah tempat misteri, di mana kita menemukan *keberanian* untuk *percaya* pada apa yang tidak dapat kita lihat (*Allah*) dan *kekuatan* untuk melepaskan ketakutan kita akan *ketakpastian*.
② *Optimisme* adalah bentuk *iman* yang terasing, Adapun *pesimisme* adalah bentuk *keputusasaan* yang terasing.
③ Jika *Allah* selalu ada dalam *pikiranmu*, maka Iman akan selalu ada di dalam *hatimu*.
④ Jadilah pria yang *beriman* supaya kamu *layak* untuk menjadi *prianya* (suaminya). Jadilah wanita yang taat *beragama* supaya kamu layak untuk menjadi *ratunya* (istrinya).
⑤ Jika *nasihat* yang baik tidak memberikan *pengaruh* bagi *perubahan* seseorang, maka ketahuilah bahwa *hatinya* itu kosong dari *Iman*.
⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ*
*Tiga perkara* yang apabila ada pada diri *seseorang*, ia akan mendapatkan manisnya *iman* : Dijadikannya *Allah dan Rasul-Nya* lebih dicintainya dari selain *keduanya*. Jika ia mencintai *seseorang*, dia tidak mencintainya kecuali *karena Allah*. Dan dia *benci* kembali kepada *kekufuran* seperti dia benci bila dilempar ke *neraka*. HR Bukhari.(zainuddin as)
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment