Kajian rutin 18 Rajab 1443H
*وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعۡدُ بِحَمۡدِهِۦ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ مِنۡ خِيفَتِهِۦ وَيُرۡسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمۡ يُجَٰدِلُونَ فِي ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلۡمِحَالِ*
Ar-Ra'd: 13:13
Dan guruh *bertasbih* memuji-Nya, (demikian pula) para *malaikat* karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan *halilintar*, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia *kehendaki*, sementara mereka ber-bantah² -an tentang *Allah*, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.
Kata orang bijak :
*Luhurkan* kalimatmu, dan tak usah kau *tinggikan* suara. *Hujanlah* yang menumbuh- kan bunga², bukan *halilintar*- guruhnya.
① Petir *halilintar* terjadi saat bumi dan langit ingin *menyamakan* persepsi.
② Setelah gemuruh beserta bising petir dan *halilintar* serta pemandangan *kelam* yang dibawa awan² hitam, ada *pelangi* yang selalu mengingatkanmu bahwa *kehidupan* selalu bisa *dinikmati* dengan cara yang lebih baik.
③ Hidupnya adalah *badai*. Jangan mendekatinya jika kau takut akan *halilintar*.
④ Memang terkadang dibalik kelembutan kita butuh *ketegasan*. Seperti *halilintar* yang mengiringi air hujan.
⑤ Menulislah *suara* yang ada di dalam *hati*. Agar lembut bagai *gerimis* bukan keras seperti *halilintar*.
⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَمِعَ الرَّعْدَ وَالصَّوَاعِقَ قَالَ:*
*اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ*
*Rasulullah ﷺ* jika mendengar suara gelegar petir dan *halilintar*, beliau berdoa: *Ya Allah*, janganlah Engkau *bunuh* kami dengan kemurkaanMu, dan janganlah Engkau *binasakan* kami dengan adzabMu, dan *selamatkanlah* kami sebelum itu." HR Ahmad. (zainuddin as)
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment