Kajian rutin 12 Rajab 1443H
*ٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡمُنفِقِينَ وَٱلۡمُسۡتَغۡفِرِينَ بِٱلۡأَسۡحَارِ*
Ali 'Imran: 3:17
(Juga Allah *Maha Melihat*) orang yang *sabar*, orang yang *benar*, orang yang *taat*, orang yang *menginfakkan* hartanya, dan orang yang *memohon* ampunan pada waktu sebelum fajar.
Kata orang bijak :
Ketika kita *taat* memperbaiki hubungan kita dengan *Allah*, Dia *memperbaiki* segala sesuatu untuk kita.
① Setiap *ketaatan* berbuah kebaikan dan kebahagiaan, setiap *kemaksiatan* berakhir dengan penderitaan.
② Uang tidak bisa membeli *ketaatan* dan kepatuhan anak, *waktu ibunya* bukan kantor yang *punya* namun anak lebih *berhak*.
③ Wujud *syukur* yang sederhana ialah mengucap *Alhamdulillahirobbil 'alamin*. Namun Hakikatnya adalah memastikan setiap *tarikkan nafas* kita senantiasa dalam *ketaatan* kepada Allah Ta'ala.
④ Saat kita melakukan *ketaatan* sebenarnya kita sedang *mempersiapkan* kebahagiaan.
⑤ Waktu *malam* itu panjang, maka janganlah engkau *memendekkannya* dengan tidurmu. Waktu *siang* itu bersih, maka janganlah engkau *menodainya* dengan dosa²-mu.
⑥ Makhluk yang paling *bahagia* adalah yang paling besar *penghambaannya* kepada *Allahﷻ*.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ حَقٌّ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِالْمَعْصِيَةِ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ*
Mendengar dan *taat* adalah haq (kewajiban) selama tidak diperintah berbuat *maksiat*. Apabila diperintah *berbuat* maksiat maka tidak ada (kewajiban) untuk mendengar dan *taat*. HR Bukhari.( zainuddin as)
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment