Mendengar

 

Kajian rutin 19 Rajab 1443H

*Mendengar*.

*إِنَّمَا يَسۡتَجِيبُ ٱلَّذِينَ يَسۡمَعُونَۘ وَٱلۡمَوۡتَىٰ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ ثُمَّ إِلَيۡهِ يُرۡجَعُونَ*

[Surat Al-An'am: 36]

Hanya orang² yang *mendengar* sajalah yang mematuhi (seruan *Allah*), dan orang² yang *mati*, kelak akan *dibangkitkan* oleh Allah, kemudian kepada-Nya mereka *dikembalikan*.

Kata orang bijak :

Seekor *burung hantu* yang bijaksana *duduk* di sebatang dahan. Semakin banyak ia *melihat*, semakin sedikit ia *berbicara*. Semakin sedikit ia *berbicara*, semakin banyak ia *mendengar*.

① Hati-hatilah dalam *berbicara*, kau bisa saja *lupa* apa yang telah kau *ucapkan*, namun yang *mendengar* tidak akan pernah *melupakannya*.

② Sungguh *serakah* orang yang ingin selalu *berbicara* tapi tidak mau *mendengar* sama sekali.

③ *Cibiran* tidak akan melukai *hati* bila kita *mendengar* dengan *pikiran* bukan dengan perasaan.

④ Ada manusia yg senang *mendengar* hanya demi menunggu kesempatan untuk *mematahkan* pendapat orang lain.

⑤ *Perempuan* menyukai karena *mendengar*, *laki²* menyukai karena *melihat*.

⑥ Sering kita *mendengar* perkataan : kita tidak akan menjadi *orang besar* jika tidak berani *berpikir* besar. Menjadi orang besar, *mulailah* dengan sebuah langkah *kecil* bernama *“bekerja sepenuh hati“*

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ الْحَيَاءُ مِنْ الْإِيمَانِ*

dari Salim dari bapaknya, bahwa *Nabiﷺ* *mendengar* seorang laki² *menasihati* saudaranya karena *malu*, maka beliau pun bersabda: *Malu* itu adalah sebagian dari *iman*. HR Muslim. (zainuddin as)

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin