Girang

 

Kajian rutin 17 Sya’ban 1443H

*Girang*

*يَسۡتَبۡشِرُونَ بِنِعۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَضۡلٖ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ*

Ali 'Imran: 3:171

Mereka (syuhada') *bergirang* hati dengan nikmat dan karunia dari *Allah*. Dan sungguh, Allah tidak me-nyia²- kan *pahala* orang² yang *beriman*.

Kata orang bijak :

Ya Allah bila tak kunyatakan *kegiranganku* dalam kata, kusimpan *kasih-Mu* dalam dada.

① *Kegirangan* dan Cintaku kepada sesama *manusia* selalu dalam rangka cintaku kepada *Tuhan* yang menciptakan manusia!

② *Benar*, dalam situasi tertentu, *girang* berdusta bisa *menyelamatkan* hubungan, dan jujur ternyata *menghancurkannya*. Tapi tetap sajalah pilih *kejujuran* mengalir seperti air, boleh jadi endingnya tetap *bahagia*.

③Kemuliaan *persahabatan* bukanlah *uluran* tangan, maupun *senyuman girang sukacita*; persahabatan itu adalah inspirasi *spiritual* yang datang ketika kamu *menemukan* orang yang 

*mempercayaimu*.

④ *Girang sukacita* Anda adalah kontribusi *besar* yang dapat Anda buat untuk *hidup* di bumi ini. *Hati* yang damai dengan pemiliknya *membahagiakan* semua orang yang bersamanya.

⑤ *Menangis* tidak selalu simbol *lemah* tak berdaya. Menangis dalam *situasi* tertentu justru adalah simbol *kegirangan*, kekuatan, kesabaran, dan kehormatan.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَيٍّ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْكَ { لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ } قَالَ وَسَمَّانِي قَالَ نَعَمْ فَبَكَى*

dari Anas bin Maik r.a bahwa *Nabi ﷺ* berkata kepada *Ubay* : "Allah memerintahkanku agar *membacakan* atasmu *"lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaab"*.(al-Qur'an Surah al-Bayyinah). *Ubay* bertanya; "Apakah *Allah* menyebut *namaku?"*. Beliau mejawab: *"Ya"*. Ubay pun *menangis*. HR Bukhari. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah.

Sumber Wag Ust H Zainuddin.