Kajian rutin 15 Sya'ban 1443H
*Janji*
*بَلَىٰۚ مَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ وَٱتَّقَىٰ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَّقِينَ*
Ali 'Imran: 3:76
Sebenarnya barang siapa menepati *janji* dan bertakwa, maka sungguh, Allah *mencintai* orang² yang bertakwa.
Kata orang bijak :
*Kepercayaan* hanya bisa didapat dari *janji* yang ditepati.
① Orang *bijak* selalu menepati *janji*, tapi orang *paling* bijak adalah yang *berhati-hati* sebelum berjanji.
② Manisnya *janji* jika tak ditunjukan lewat *perbuatan* nyata, hanya akan menggores- kan *luka* di hati.
③ Yang lebih *bernilai* dari sebuah *janji* bukanlah kata-kata, tapi sebuah *tindakan*.
④ Lebih baik *berusaha* untuk tidak *berjanji* daripada berusaha *men-cari²* alasan atas *janji* yang tidak dipenuhi.
⑤ Sesungguhnya di balik kata *maaf* ada *janji* untuk menjadi lebih *baik* dan tak akan mengulangi *kesalahan* yang sama.
⑥ Orang bisa *dihargai* karena menepati *satu janji*, bukan ketika berani mengucapkan *seribu janji*.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ*
Tanda-tanda *munafiq* ada tiga; jika *berbicara* dusta, jika *berjanji* mengingkari dan jika diberi *amanat* dia khianat. HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment