Kajian rutin 21 Sya'ban 1443H
*Menerima*
*وَهَٰذَا صِرَٰطُ رَبِّكَ مُسۡتَقِيمٗاۗ قَدۡ فَصَّلۡنَا ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَذَّكَّرُونَ*
Al-An'am: 6:126
Dan inilah *jalan Tuhanmu* yang lurus. Kami telah menjelaskan *ayat-ayat* (Kami) kepada orang-orang yang *menerima* peringatan.
Kata orang bijak :
Manusia yang *berakal* adalah manusia yang suka *menerima* dan meminta *nasehat*.
① Orang mati *menerima* lebih banyak bunga daripada orang *hidup*, karena *penyesalan* lebih kuat daripada rasa *syukur*.
② *Gelap* tidak pernah mengutuk *takdirnya*. Meski selalu *dihina, dibenci* bahkan *dihindari*. Entah karena *tidak bisa* atau memang ikhlas *menerima* jalannya.
③ Sesungguhnya manusia adalah *arus* yang tercemar. Seseorang harus menjadi seperti *laut*, untuk menerima arus *tercemar* tanpa menjadi *kotor*.
④ Seringkali kita *egois*, hanya mau *mengingatkan* orang lain namun enggan *menerima* masukan dari luar, sementara hal itu adalah *kebaikan* juga.
⑤ *Berlaku baik* kepada orang yang *membencimu*, bukanlah perilaku *palsu*, jika hatimu ikhlas *menerima* bahwa *pembencimu* adalah sahabatmu yang *belum jadi*.
⑥ *Pohon tinggi* dapat banyak *angin*. Kalau Tuan segan *menerima* banyak angin, *jangan* jadi pohon tinggi.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ*
Barangsiapa yang *bershadaqah* dengan sebutir *kurma* hasil dari usahanya sendiri yang baik ( *halal*), sedangkan *Allah* tidak menerima kecuali yang *baik saja*, maka sungguh Allah akan *menerimanya* dengan tangan kananNya lalu *mengasuhnya* untuk pemiliknya sebagaimana jika *seorang* dari kalian mengasuh *anak kudanya* hingga membesar seperti *gunung*. HR Bukhari (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin

No comments:
Post a Comment