Raja

 

Kajian rutin 25 Sya'ban 1443H

*R a j a*

*أَمَّا ٱلسَّفِينَةُ فَكَانَتۡ لِمَسَٰكِينَ يَعۡمَلُونَ فِي ٱلۡبَحۡرِ فَأَرَدتُّ أَنۡ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَآءَهُم مَّلِكٞ يَأۡخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصۡبٗا*

Al-Kahfi, 18:79]

Adapun perahu itu adalah milik *orang miskin* yang bekerja di laut. Aku (*Khidhir*) bermaksud *merusaknya*, karena di hadapan mereka ada seorang *raja* yang akan merampas setiap perahu.

Kata orang bijak :

Bahwa seorang *lelaki*, jika tidak menjadi *raja* di rumahnya sendiri, bisa jadi akan menjadi *setan* di jalanan.

① Lebih baik pilih menjadi *orang miskin* yang tinggal di pondok penuh *buku* daripada menjadi *raja* yang tak punya hasrat untuk *membaca*.

② Bukan *kekuatan* kasar namun hanya *persuasi dan iman* yang merupakan *raja* di dunia ini.

③ *Raja* mengatur orang. Orang *bijak* mengatur raja.

④ *Berpikir* dan Berpikir. *Pikiran* adalah  keniscayaan *hidup*, dapat membuat orang *miskin* atau menjadi *raja*.

⑤ *Kesetiaan* memang bisa diharapkan dari mereka (orang *kebanyakan*), tetapi *kebesaran* hanya bisa datang dari seorang *raja* yang bijaksana.

⑥ Sudah tidak lagi ada *tempat*, untuk penguasa bermental *raja*.

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا إِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ*

Ketahuilah bahwa setiap *raja* memiliki *batasan*, dan ketahuilah bahwa batasan larangan *Allah* di bumi-Nya adalah apa-apa yang *diharamkan-Nya*. Dan ketahuilah pada setiap *tubuh* ada *segumpal darah* yang apabila baik maka baiklah *tubuh* tersebut dan apabila rusak maka *rusaklah* tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah *hati*. HR Bukhari, Ibnu Majah. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust H Zainuddin