Sadar

 

Kajian rutin 16 Sya'ban 1443H

*Sadar*

*ثُمَّ بَدَّلۡنَا مَكَانَ ٱلسَّيِّئَةِ ٱلۡحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَواْ وَّقَالُواْ قَدۡ مَسَّ ءَابَآءَنَا ٱلضَّرَّآءُ وَٱلسَّرَّآءُ فَأَخَذۡنَٰهُم بَغۡتَةٗ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ* 

Al-A'raf: 7:95

Kemudian Kami ganti penderitaan itu dengan *kesenangan* sehingga (keturunan dan harta mereka) *bertambah* banyak, lalu mereka berkata, “Sungguh, *nenek moyang* kami telah merasakan *penderitaan dan kesenangan*,” maka Kami timpakan *siksaan* atas mereka dengan tiba² tanpa mereka *sadari*.

Kata orang bijak :

Dalam kehidupan yang *nyaman* atau relatif tanpa masalah, alam *bawah sadar* kita mengubur *kecerdasan*, dan *kejelian* kita sendiri.

① Selalu *sadar* akan semua perkataanmu saat *mabuk kepalang*, itu akan mengajar- kanmu untuk menjaga rahasia.

② Kadang tanpa *sadar* kita memperpanjang jarak antara *jiwa-jiwa*, kemudian lupa cara kembali untuk duduk *bersama*.

③ *Ilmu* yang benar akan membangkitkan sifat *tawadhu'*. Seorang alim semakin *bertambah* ilmu semakin *sadar* akan luasnya ilmu *Allah*.

④ *Nostalgia* akan membuat siapa pun menjadi *lemah* dan tanpa *sadar* memaafkan kesalahan yang paling *besar* sekali pun.

⑤ *Hati yang rusak* memang mencintai kenangan, walau *sadar* didalamnya banyak *luka* dan *kekecewaan* yang parah. Itulah manusia *semakin sakit* semakin ingat.

⑥ Kita *percaya*, dengan tetap *bersikap baik*, suatu saat mereka *sadar*; toh Islam *agama* kita sebenarnya membawa *damai dan kebaikan*.

⑦ Imam Muslim meriwayatkan:

*عَنْ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ حَدَّثَهُ قَالَ نَظَرْتُ إِلَى أَقْدَامِ الْمُشْرِكِينَ عَلَى رُءُوسِنَا وَنَحْنُ فِي الْغَارِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ نَظَرَ إِلَى قَدَمَيْهِ أَبْصَرَنَا تَحْتَ قَدَمَيْهِ فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا ظَنُّكَ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا*

Dari Anas bin Malik bahwa *Abu Bakr As Siddiq* bercerita kepadanya, dia berkata; "Aku melihat *telapak kaki* orang² Musyrikin berada di *atas kami*, ketika kami sedang berada di dalam *Goa*. Lalu aku berkata kepada Rasulullah; *'Ya Rasulullah*, seandainya salah *seorang* dari mereka melihat *ke bawah*, niscaya ia akan *melihat* kita di dalam goa ini. Maka *Beliau* berkata: "Wahai Abu Bakar, tidakkah engkau *sadar* jika ada *dua orang*, sesungguhnya Allah adalah yang *ketiganya?*. HR Muslim. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust H Zainuddin