Terkejut

 

Kajian rutin 24 Sya’ban 1443H

*Terkejut*

*وَيَوۡمَ يُنفَخُ فِي ٱلصُّورِ فَفَزِعَ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُۚ وَكُلٌّ أَتَوۡهُ دَٰخِرِينَ*

An-Naml: 27:87

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) *sangkakala* ditiup, maka *terkejutlah* apa yang ada di *langit* dan apa yang ada di *bumi*, kecuali siapa yang dikehendaki *Allah*. Dan semua mereka datang *menghadapNya* dengan merendahkan diri.

Kata orang bijak :

Manusia memang kebanyakan *terkejut*. Itu karena mereka punya terlalu banyak *perkiraan*. Jadi, kalau perkiraannya *salah*, terkejutlah mereka.

① Berikan yang *terbaik* demi impianmu dan kamu akan *terkejut* dengan *energi* luar biasa yang sebenarnya ada di dalam *dirimu*.

② *Harapkan* yang terbaik, *pikirkan* yang terburuk, dan bersiaplah untuk *terkejut*.

③ Jalani *hidup* yang membuatmu baik dan *ramah* kepada semua orang, dan kamu akan *terkejut* betapa bahagia hidup yang *kamu jalani*.

④ Jika Anda tidak *mengharapkan* apa² dari sesama, Anda akan *terkejut*. Anda akan *mendapatkannya*.

⑤ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَحْشٍ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ وَضَعَ رَاحَتَهُ عَلَى جَبْهَتِهِ ثُمَّ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا نُزِّلَ مِنْ التَّشْدِيدِ فَسَكَتْنَا وَفَزِعْنَا فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ سَأَلْتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذَا التَّشْدِيدُ الَّذِي نُزِّلَ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلًا قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ثُمَّ قُتِلَ ثُمَّ أُحْيِيَ ثُمَّ قُتِلَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ*

dari Muhammad bin Jahsy, dia berkata; "Kami pernah duduk² bersama *Rasulullahﷺ*  kemudian beliau *mendongak- kan* kepala beliau ke *langit*, kemudian meletakkan *telapak tangan* beliau pada kening, beliau kemudian bersabda: *Subhanallah*, apakah yang telah diturunkan dari *sikap keras?*; kemudian kami diam dan *terkejut*. Kemudian setelah besok harinya saya *bertanya*; kepada beliau; "Wahai Rasulullah, *sikap keras* apakah yang telah diturunkan ini? Beliau bersabda: *Demi Dzat* yang jiwaku ada di tanganNya, seandainya seseorang *terbunuh* di jalan Allah, kemudian *dihidupkan*, kemudian *terbunuh*, kemudian *dihidupkan*, kemudian *terbunuh* dan ia memiliki *tanggungan hutang* maka ia tidak akan *masuk Surga* hingga *terbayarkan* hutangnya. HR Nasa'i. (zainuddin as)

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin