Kajian rutin 12 Ramadhan 1443H
*Mengukur*
*قَوَارِيرَاْ مِن فِضَّةٖ قَدَّرُوهَا تَقۡدِيرٗا*
Al-Insan: 76:16
kristal yang *jernih* terbuat dari *perak*, mereka ( penduduk surga) tentukan *ukurannya* yang sesuai (kehendak mereka).
Kata orang bijak :
Kamu tidak bisa *mengukur* kebahagiaan orang lain dengan *sesuatu* yang bahkan sangat *membahagiakanmu*
① Kita dapat *mengukur* kemiripan kita dengan *Nabi*, dengan melihat *kepekaan* kita terhadap *penderitaan* sesama.(k.h. Ahmad Dahlan)
② Ada yang *mengukur* hidup mereka dari *hari dan tahun*. Yang lain dengan *denyut jantung, gairah*, dan *air mata*. Tetapi ukuran *sejati* adalah *apa* yang telah engkau lakukan untuk *orang* lain.
③ Sebaiknya jangan menghakimi dan *mengukur* manusia sebelum Anda menutup *peti matinya*. Tutup peti matinya, kemudian *kenang* dan *cermatilah*.
④ Standar terbaik untuk *mengukur* keberhasilan Anda dalam *kehidupan*, adalah dengan menghitung *jumlah orang* yang telah Anda buat bahagia.
⑤ Anda dapat *mengukur IQ* atau kepintaran setiap orang dengan *segala* macam tes. Sungguh mencengangkan, *banyak* sekali orang ber-IQ *tinggi* yang tidak berbuat apapun untuk *menolong* sesama.
⑥ *Rasulullah ﷺ* melarang :
*عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كُنَّا نَشْتَرِي الطَّعَامَ مِنْ الرُّكْبَانِ جِزَافًا فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَبِيعَهُ حَتَّى نَنْقُلَهُ مِنْ مَكَانِهِ*
dari Ibnu Umar ia berkata, "Kami *membeli* makanan dari para pedagang dengan cara *Jizaf* (tanpa *ukuran* dan takaran), lalu *Rasulullahﷺ* melarang kami untuk *menjualnya* kembali hingga kami *memindahkannya* dari tempat semula (dengan *ukuran*). HR Ibnu Majah.(zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin.

No comments:
Post a Comment