Latest News

Merenung

 


Kajian rutin 15 Ramadhan 1443H 

*Merenung*

**ثُمَّ قُتِلَ كَيۡفَ قَدَّرَ # ثُمَّ نَظَرَ* 

Al-Muddatstsir, 74:20-21

Sekali lagi, *celakalah* dia! Bagaimana dia menetapkan?

Kemudian dia ( *merenung*) memikirkan.


Kata orang bijak :

Belajar dan *merenung* dalam kamar saja tidak cukup, *pikiran* perlu dipersegar dengan *kenyataan²* yang hidup dalam masyarakat. Celah² *kehidupan* masyarakat selalu memperkaya rohani.


① Untuk mempertajam *pikiran*, kita seharusnya lebih sering *belajar* daripada *merenung*.

② Menjelang tidur, perlu *merenung* sejenak. *Kebaikan²* apa yang sudah kamu *lakukan* hari ini?

③ Gunakan sudut *pandang* berbeda. *Lihat* dari sudut pandang orang lain. Semakin lama kamu *merenung*, rasanya semakin *banyak* hal yang tidak kau *ketahui*.

④ Kapanpun Anda *menemu- kan* diri Anda berada di pihak yang *menang*, inilah saatnya untuk *berhenti* sejenak dan *merenung*.

⑤ *Hati* menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa *merenung* dan ber-andai² dalam menyikapi *persoalan* hidup, tidak ada kejelasan dan *ketegasan*.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ آدَمَ تَرَكَهُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدَعَهُ فَجَعَلَ إِبْلِيسُ يُطِيفُ بِهِ يَنْظُرُ إِلَيْهِ فَلَمَّا رَآهُ أَجْوَفَ عَرَفَ أَنَّهُ خَلْقٌ لَا يَتَمَالَكُ*

Tatkala *Allah* mencipta Adam, Dia meninggalkannya dengan *sekehendak-Nya*, iblis kemudian datang *mengitarinya* seraya mengamatinya, dan ketika ia melihat bahwa *Adam* adalah makhluk yang memiliki *rongga* ia mengerti bahwa Adam adalah *makhluk* yang tak bisa *mengendalikan* diri. HR Ahmad. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin 

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.