Kajian rutin 2 Ramadhan 1443H
*Mulia*
*وَمَن يَأۡتِهِۦ مُؤۡمِنٗا قَدۡ عَمِلَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلدَّرَجَٰتُ ٱلۡعُلَىٰ*
Tha-Ha: 20:75
Tetapi *barang siapa* datang kepada-Nya dalam keadaan *beriman*, dan telah menger- jakan kebajikan, maka mereka itulah *orang* yang memperoleh derajat yang tinggi ( *mulia*).
Kata orang bijak :
Marahnya orang yang *mulia* bisa terlihat dari *sikapnya*, dan marahnya orang yang *bodoh* terlihat dari ucapan *lisannya*.
① Tidak masalah sering *dihina, dicaci*. Banyak orang *mulia* lahir dari *seluruh* penghinaan dan cacian.
② *Kesabaran* adalah akhlak *mulia*, yang dengannya setiap *orang* dapat menghalau segala *rintangan*.
③ Dalam keadaan terbaik, *manusia* adalah binatang yang paling *mulia*; dipisahkan dari *hukum dan keadilan*, manusia adalah yang *terburuk*.
④ Jalan *rezeki* dibuka dengan bakti kita pada *orang tua*; hal yang membuat *hati* seorang ibu bahagia bukanlah *harta*, melainkan akhlak seorang anak yang *mulia*.
⑤ Sejatinya *kemuliaan* tidak pernah tertukar. Boleh jadi *orang²* yang menghina yang lebih *hina*. Sebaliknya, yang dihinalah yang lebih *mulia*.
⑥ Tidak selalu penghinaan harus *dibalas* dengan penghinaan. Cara terbaik menanggapi *olok²* adalah dengan biasa² saja. Tidak perlu *marah*. Tidak perlu *membalas*.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ*
Perumpamaan orang *membaca* Al Qur`an sedangkan ia *menghafalnya*, maka ia akan bersama para Malaikat *mulia*. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca *Al Qur`an* dengan tekun, dan ia mengalami *kesulitan* atasnya, maka dia akan mendapat *dua ganjaran* pahala.HR Bukhari.(zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment