Latest News

Udara Hawa

 


Kajian rutin 29 Dzulqa'dah 1443H 


*Udara, Hawa*


*مَثَلُ مَا يُنفِقُونَ فِي هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا كَمَثَلِ رِيحٖ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتۡ حَرۡثَ قَوۡمٖ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ فَأَهۡلَكَتۡهُۚ وَمَا ظَلَمَهُمُ ٱللَّهُ وَلَٰكِنۡ أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ*

Ali 'Imran: 3:117

Perumpamaan *harta* yang mereka (orang *kafir*) infakkan di dalam kehidupan *dunia* ini, ibarat *angin* yang mengandung *hawa* sangat *dingin*, yang menimpa *tanaman* (milik) suatu kaum yang *mendzalimi* diri sendiri, lalu angin itu *merusaknya*. Allah tidak mendzalimi mereka, tetapi *mereka* yang mendzalimi diri sendiri.


Kata orang bijak :

Tidak usah jadi pengendali *udara*, pengendali *air*, atau pengendali *api*. Kita cukup jadi pengendali *hati*. Itu sudah cukup sakti.


① Bahagia itu seperti *detak* jantung, seperti *udara* sejuk yang berembus mempermainkan *riak-riak* rambutmu. Dia selalu *ada*, selalu bisa kamu *rasakan*. Yang perlu kamu lakukan adalah *berhenti* menyangkalnya.


② *Keheningan* seakan memiliki *jantung*. Denyutnya terasa *satu- satu*, membawa apa yang tak *terucap*. Sejenak berayun di *udara*, lalu bagaikan gelombang air, *bisikan* itu mengalir, sampai akhirnya berlabuh di *hati*.


③ *Ilmu* seperti *udara*. Ia begitu banyak di *sekeliling* kita. Kamu bisa *mendapatkannya* dimanapun dan kapanpun.


④ Anak *panah* bisa terbang di *udara* dan tidak *meninggal- kan* jejak; tetapi *pikiran* buruk meninggalkan *jejak* seperti jejak ular.


⑤ Satu *bangsa* yang menghancurkan *tanahnya* meng- hancurkan *dirinya* sendiri. *Hutan* merupakan *paru²* tanah, memurnikan *udara* dan memberikan *kekuatan* baru kepada manusia.


⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادٍ مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنَّ لَهُ وَادِيًا آخَرَ وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ وَاللَّهُ يَتُوبُ عَلَى مَنْ تَابَ*

Andai kata anak *Adam* itu memiliki *emas* satu lembah, niscaya ingin *memiliki* satu lembah lagi. Tidak ada yang dapat *mengisi* mulut ( *hawa nafsu*) -nya melainkan tanah (maut). Dan *Allah* menerima taubat siapa saja yang *berta- ubat* kepada-Nya. HR Muslim. (zainuddin as).


Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin 

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.