Kajian rutin 28 Shafar 1444H
*Seseorang*
*حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ*
Al-Mu'minun: 23:99
(Demikianlah keadaan orang² *kafir* itu), hingga apabila datang *kematian* kepada *seseorang* dari mereka, dia berkata, Ya Tuhanku, *kembalikanlah* aku (ke dunia).
Kata orang bijak :
*Kehidupan* yang dijalani oleh *seseorang*, tidak akan pernah lepas dari yang namanya *rasa kecewa*.
① Munculnya rasa kecewa *seseorang*, biasanya dari satu kenyataan di mana *harapan* atau *keinginan* tidak bisa terwujud atau tercapai.
② Rasa kecewa *seseorang* yang dibiarkan secara *terus menerus* bisa menjadi *penyakit hati*, sehingga bisa mengganggu kesehatan *jiwa* dan *pikiran*.
③ Sebagai manusia, *seseorang* tidak boleh membiarkan *rasa kecewa* terlalu lama, sehingga harus *mencari* cara untuk *menghilangkannya*.
④ *Seseorang* yang menerima *kenyataan* yang tidak sesuai dengan *harapan*, memang dirasa berat, dan juga *sulit* untuk menghilangkannya.
⑤ Cara jitu untuk *menghilangkan* rasa kecewa di dalam diri, adalah: orang itu harus *bersyukur* atas apa yang *dia miliki* saat ini.
⑥ Dalam Islam, *seseorang* harus dan wajib *bersyukur* atas *nikmat* yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ يَحْتَسِبُهَا فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ*
Apabila *seseorang* memberi nafkah untuk *keluarganya* dengan niat mengharap *pahala* maka baginya sedekah. HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment