Perjalanan Haji 2024-17
Ibadah di Masjidil Harom selalu menjadi impian setiap muslim. Hal itu bisa dilakukan saat melakukan umroh ataupun pada musim haji.
Pada perjalanan Haji tahun 2024 ini, kami termasuk gelombang pertama yang harus ke Madinah dulu. Disana, kami bisa melaksanakan sholat Jumat sekali. Dan hari Selasa nya bergerak ke Mekah.
Hari ini Jumat pertama di Masjidil Harom. Kami sudah berencana untuk berangkat lebih awal, agar bisa mencari tempat yang memadai. Oleh karena itu, setelah kembali dari sholat subuh, kami mengurus konsumsi jamaah. Dan bisa istirahat sebentar setelah sarapan.
Tepat jam 9 kami dan beberapa kelompok kecil berangkat ke Masjidil Harom. Sebelumnya kami sempat koordinasi dengan KaKlot, terkait pengawalan sholat Jumat ini.
Kami dan beberapa jamaah naik bis yang sama. Dari terminal Jiyad sudah tampak ramai sekali. Jamaah yang hadir akan Jumatan sungguh ramai namun arus jalan masih lancar.
Kami pun terpisah dalam upaya mencari tempat sholat. Lewat pintu 89 yang ternyata naik eskalator, kami berhasil mendapat tempat di lantai 2 yang cukup sejuk. Bisa sholat dan akan mempersiapkan ngaji.
Seketika itu mendapat telpon dari KaRu, bahwa ada jamaah yang harus ditolong dengan segera. Dan kamipun langsung bergerak.
Namun usaha kami yang harus secepatnya, terkendala oleh arus jamaah. Dan seluruh jalur eskalator disetting naik. Kami selalu di stop Askar saat akan menuju tangga turun. Dan akhirnya berhasil walau proses cukup lama.
Saat kami sampai dilantai dasar, melihat sebuah ambulance khusus kearah hotel Dar Al Tauhid. Namun gerak kami di batasi oleh protokol jamaah.
Setelah terhubung oleh pelapor, kami mencari lokasi IGD RS itu, dengan berbagai upaya. Pas ketemu dengan petugas haji Indonesia, kami bisa menemukan lokasi komplek bangunan Jabal Omar, belakang Dar Al Tauhid.
Kami belum bisa menemui, sampai saat sholat Jum'at. Yang akhirnya kami harus sholat Jum'at di pelataran Jabal Omar bersama jamaah lain. Dan saat itu suhu mencapai 38⁰c, dan udara yang kering dengan kelembaban sekitar 17%.
Itulah ketentuan Allah. Kita sudah berusaha yang terbaik, namun semuanya berada di kendali Nya.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment