Latest News

Tiupan Angin Bagai Suara Racing

 


Perjalanan Haji 2024-21


Beberapa hari ini, sejak peristiwa Rashdul Kiblah atau Istiwa A’zam, yaitu saat lintasan matahari tepat diatas Ka'bah pada 27 Mei yang lalu, terjadi perubahan cuaca yang cukup drastis. 


Suhu udara yang sebelumnya masih di bawah 40⁰c, hari ini bisa mencapai 44⁰c. Kelembaban udara yang pekan lalu sudah sekitar 15%, disaat antara dhuhur dan ashar bisa lebih kering lagi, menjadi 8%. Padahal saat di negeri sendiri, kelembaban udara sekitar 50 hingga 60%, serta suhu udara 10⁰ di bawah yang ada disini. 


Selain itu, tubuh ini rasanya seperti kering. Karena hembusan angin yang cukup kencang. Padahal menurut catatan aplikasi, kecepatan angin sekitar 41 km per jam.


Tiupan angin yang kencang itu, terkadang membawa materi juga. Yang terbanyak debu, dan terkadang bercampur sedikit pasir. 


Tidak hanya itu, tiupan angin yang cukup kencang itu sampai menimbulkan suara gemuruh dan sering juga seperti tiupan seruling. 


Kami sudah menghimbau kepada para jamaah, harus mengutamakan inti ibadah haji pada saat 9 Dzulhijjah nanti. Tetapi bukan berarti tidak melakukan kegiatan ibadah rutin. 


Sebaiknya para jamaah bisa membatasi diri untuk ibadah di luar. Atau mengurangi aktivitas di luar ibadah yang kurang perlu. Karena Indeks Kualitas Udara (IKU) sudah 110, artinya kurang sehat untuk masyarakat rentan.


Dan apabila harus aktif di luar, sebaiknya memakai pelindung diri, seperti masker dan spray wajah atau bagian tubuh yang lain. Tujuan atau niat utama kita adalah ibadah haji, yang telah kita tunggu bertahun-tahun. Jadi harus benar benar kita prioritaskan, serta tetap tenang dan tidak perlu cemas. 


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.