Hikmah Haji 2024-4
Banyak sekali keistimewaan di Haromain atau di dua tanah Harom yang bisa kita rasakan, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Semua itu bisa terjadi pada setiap jamaah yang sedang beribadah disana.
Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan hal baik yang tentu saja positif, agar kita bisa mendapatkan kebaikan yang berlipat. Begitu pula sebaliknya, sebisa mungkin hindari hal yang tidak baik atau negatif. Karena sering kali akan bisa langsung mengena pada diri sendiri. Dan hal itu sudah banyak kita ketahui, baik dari cerita orang terdekat ataupun yang bisa kita saksikan sendiri.
Sepekan sebelum keberangkatan haji tahun 2024 ini, kami komunikasi di Wag, mohon doa untuk melaksanakan ibadah haji. Beberapa teman japri, antara lain teman yang juga akan menunaikan ibadah haji.
Kami mengenal teman yang baik ini, ketika bersamaan ziyaroh ke Masjidil Aqsho pada tahun 2023 yang lalu. Kami dalam satu rombongan 45 orang, yang berasal dari berbagai kota, dalam misi Jelajah Bumi Anbiya atau Halal Tour. Saat itu kami mengunjungi Mesir, Palestina dan Yordania yang terkait jejak para Nabi yang ada di negara itu.
Dalam komunikasi chat, bila memungkinkan, kami akan saling menemui saat di tanah Harom. Tetapi menurut hitungan kami, memang tidak mudah untuk bisa menemui, karena kedatangan teman kami mendekati inti ibadah haji. Dan pada saat itu sebagian besar jamaah haji sedang konsentrasi ibadah di area sekitar Masjidil Harom.
Kami juga agak terlupakan tentang pertemuan, karena ingin melaksanakan ibadah di Masjidil Harom secara optimal. Hal ini mengingat bahwa puncak haji akan segera tiba. Dan setelah usai hari H, kami sudah harus segera pulang ke tanah air.
Hari itu kami sudah berniat untuk melaksanakan thowaf sunnah bersama beberapa jamaah. Karena kami akan melaksanakan di Mathof, tidak seperti beberapa kali yang lalu, kami melakukan di rooftop. Oleh karena itu kami harus mengenakan pakaian ihrom agar bisa melakukan di Mathof. Karena hanya jamaah yang berpakaian ihrom yang bisa ibadah di lantai satu.
Kami memulai thowaf di Mathof setelah melewati penjagaan pintu utama Masjidil Harom King Abdul Aziz. Jamaah yang melakukan thowaf cukup padat, karena sudah mendekati hari H puncak haji. Semua jamaah haji tahun 1445H sedang mempersiapkan diri di Mekah.
Disaat kami melakukan thowaf diputaran ke 5 di sekitar area rukun Yamani, kami dikejutkan dengan jamaah pas disebelah kami. Kami saling pandang, seakan tidak percaya hal ini akan terjadi. Itulah suatu kehendakNya, walau menurut hitungan manusia suatu hal yang tidak mungkin. Namun kalau Allah berkehendak, apapun bisa terjadi.
SubkhanaAllah kami dipertemukan dengan teman kami yang bersamaan ke Masjidil Aqsho Palestina. Kami bisa bertemu lagi di Mathof, di tempat mulia yang di kedua tempat itu kami mengAgungkan Asma Allah.
Hajjah ini merupakan mertua dari sejawat kami, Direktur sebuah RS swasta di Jawa Tengah. Dan juga sebagai motor kelompok Qasidah Nashidaria yang terkenal dengan lantunannya ‘Perdamaian’.
Sesuatu yang menurut hitungan manusia tidak mungkin, adalah hal yang mudah bagi Allah untuk menentukan kehendakNya. Oleh karena itu berdoalah serta memohon dengan serius kepada Allah, dan yakinlah, insyaAllah semua akan terkabulkan.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment