Kajian wag harian 9 Robi'ul Akhir 1446H
*NENEK MOYANG 1*(12-10-'24)
*قَالُوا۟ نَعۡبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ ءَابَاۤىِٕكَ إِبۡرَ ٰهِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِسۡحَـٰقَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰحِدࣰا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ*
Al-Baqarah, 2:133
Mereka ( *anak² Ya'kub*) menjawab, kami akan *menyembah* Tuhanmu dan Tuhan *nenek moyangmu* yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang *Maha Esa* dan kami (hanya) *berserah* diri kepada-Nya.”
Kata orang bijak:
*Nenek moyang* kita mengajarkan bahwa *kebijaksanaan* datang dari *pengalaman*, bukan sekadar pengetahuan.
(*Our ancestors taught us that wisdom comes from experience, not just knowledge*
*عَلَّمَنَا أَسْلَافُنَا أَنَّ الحِكْمَةَ تَأْتِي مِنَ التَّجْرِبَةِ وَلَيْسَ مِنَ المَعْرِفَةِ فَقَطْ*)
① Jangan lupakan ajaran *nenek moyang*, karena di sana tersimpan *kearifan* yang tak ternilai *harganya*.
② Tradisi *nenek moyang* adalah *warisan* berharga yang menghubungkan kita dengan *akar budaya* kita.
③ *Nenek moyang* kita mungkin sudah tiada, tapi *nilai-nilai* mereka tetap hidup dalam *hati* kita.
④ Sebagai *penerus*, kita bertanggung jawab untuk *menjaga* dan meneruskan warisan *nenek moyang* yang baik dan Islami.
⑤ *Nenek moyang* kita mengerti bahwa *harmoni* dengan alam adalah *kunci* kehidupan yang seimbang.
⑥ *Belajarlah* dari kesalahan *nenek moyang*, agar kita bisa *berjalan* di jalan yang lebih bijak.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى نَفَرٍ مِنْ أَسْلَمَ يَنْتَضِلُونَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ارْمُوا بَنِي إِسْمَاعِيلَ فَإِنَّ أَبَاكُمْ كَانَ رَامِيًا*
*Nabi ﷺ* pernah lewat di hadapan beberapa orang dari suku *Aslam* yang sedang berlomba dalam menunjukkan kemahiran *memanah*, lalu
*Nabi ﷺ* bersabda: *Memanahlah* wahai Bani Isma'il, karena sesungguhnya *nenek moyang* kalian adalah ahli memanah. HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber wag ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment