Kajian wag khusus 9 Dzulhijjah 1446H
Edisi khusus (terakhir).
*LEMPAR JUMROH* (05-06-'25)
*فَمَن تَعَجَّلَ فِى يَوْمَيْنِ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثْمَ عَلَيْهِ*
Albaqarah, 2:203.
Barangsiapa ingin cepat *berangkat* sesudah *dua* hari (melempar *jumroh*), maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa ingin *menunda*, maka tiada *dosa* pula baginya.
Kata orang bijak :
Saat *melempar jumrah*, kita mengikrarkan *perlawanan* terhadap bisikan *setan* dalam diri.
① Setiap *lemparan jumrah* adalah *pengingat* untuk melempar jauh segala hal *buruk* dari hati.
② *Hidup* ini seperti *lempar jumrah*, kita terus melempar *harapan* pada setiap rintangan.
③ Jangan hanya *melempar jumrah* di Mina, lemparlah *kesombonganmu* di setiap *langkah* hidup.
④ Sebagaimana *batu* kecil dilempar saat *jumrah*, buanglah *dendammu* hingga tak berbekas.
⑤ Setiap dosa adalah *kerikil* yang harus kita *lempar* jauh, persis saat *lempar jumrah*.
⑥ Bukan *seberapa* keras kita *melempar jumrah*, melainkan seberapa *tulus* niat kita.
⑦ *Kehidupan* seringkali menuntut kita untuk *berani* melempar diri dari zona nyaman, seperti *melempar jumrah*.
⑧ Jangan biarkan masa lalu *menghantuimu*; lemparlah *jauh* seperti kerikil *jumrah* yang tak kembali.
⑨ Makna sejati *lempar jumrah* adalah *keberanian* melempar keluar segala *penghalang* menuju kebaikan.
¹⁰ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِيلَ لَهُ فِي الذَّبْحِ وَالْحَلْقِ وَالرَّمْيِ وَالتَّقْدِيمِ وَالتَّأْخِيرِ فَقَالَ لَا حَرَجَ*
dari Ibnu 'Abbas r.a bahwa *Nabi ﷺ* ditanya tentang *menyembelih* hewan qurban, *mencukur* rambut dan *melempar jumrah* antara mendahului atau *mengakhirkan* amal amal tersebut satu sama lain. Beliau menjawab: *Tidak dosa*. HR Bukhari (zainuddin as).
NB.
Lempar Jumrah adalah salah satu rangkaian ibadah haji yang hukumnya wajib, dan dilaksanakan di Mina, Arab Saudi.
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber wag ustad H Zainuddin
No comments:
Post a Comment