Kajian wag harian 4 Shofar 1447H
*TELITI 2* (29-07-'25)
*يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ*
Al-Hujurat: 49:6
Wahai orang² yang *beriman*! Jika seseorang yang *fasik* datang membawa suatu *berita*, maka *telitilah* kebenarannya, agar kamu tidak *mencelakakan* suatu kaum karena kebodohan (*kecerobohan*), yang akhirnya kamu *menyesali* perbuatanmu itu.
Kata orang bijak :
*Keputusan* yang diambil setelah pertimbangan *teliti* akan meminimalkan *penyesalan* di kemudian hari.
(*Decisions made after careful consideration will minimize future regrets*.
*الْقَرَارَاتُ الْمُتَّخَذَةُ بَعْدَ دِرَاسَةٍ مُتَأَنِّيَةٍ سَتُقَلِّلُ النَّدَمَ فِي الْمُسْتَقْبَلِ*).
① Dalam setiap kegagalan, *teliti* kembali *prosesnya* untuk menemukan *celah* perbaikan.
② Berpikirlah *teliti* sebelum berbicara, karena *kata-kata* yang terucap tak dapat *ditarik* kembali.
③ Belajar dengan *teliti* adalah *kunci* untuk menguasai *ilmu* pengetahuan.
④ *Keselamatan* adalah hasil dari perencanaan yang *teliti* dan pelaksanaan yang *hati-hati*.
⑤ Sebuah tim yang bekerja dengan *teliti* akan *mencapai* tujuan bersama dengan lebih *efektif*.
⑥ Hidup ini adalah serangkaian *pilihan*; pilihlah dengan *teliti* agar tidak ada *penyesalan*.
⑦ Rasulullah ﷺ* bersabda :
*إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ*
Sesungguhnya seorang *hamba* mengucapkan kalimat tanpa *diteliti*, yang karenanya ia terlempar ke *neraka* sejauh antara timur dan barat. HR Muslim. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber wag ust H Zainuddin

No comments:
Post a Comment