Oleh : Hj Zuhriyah *)
Ketika Ibadah Haji menjadi Angka
Secara syar’i memang kita akui bahwa melakukan ibadah di tanah Haram (Mekkah dan Madinah) itu punya kelebihan yang luar biasa di banding dengan daerah lain. Namun kadang-kadang kebanyakan dari kaum muslimin punya kecenderungan berhitung, kalau sholat di masjid Nabawi itu pahalanya 1000 kali dibanding masjid lain, atau ketika sholat di masjidil Harom itu 100.000 kali. Sehinga kita sudah bisa menghitung, berapa banyak pahala yang sudah kita dapatkan selama proses perjalanan ibadah haji di tanah Haram.
Hal ini terkadang tanpa di sadari kita merasa bangga dengan pahala ibadah yang sudah di dapatkan. Buat saya hal ini tidak salah tetapi pemahaman ini harus di sempurnakan secara paripurna, bahwa hakekat ibadah kita kepada Allah adalah bukan hal yang harus di hitung. Tetapi suatu ketulusan, keikhlasan yang benar benar berharap ridloNya, tanpa harus berhitung sudah berapa pahala yang kita dapatkan. Sehingga sholat (ibadah) di tempat manapun terasa sama, bahwa kita adalah bagian dari Tuhan, sebagai hamba yang harus menyatu dalam dimensi ubudiyah tidak terjebak pada tempat tempat tertentu sehingga dapat mengurangi ketulusan dan keikhlasan pada sang Rob.
Spirit sholat di masjid Nabawi hakekatnya adalah mengajari kita, bahwa sholat 5 waktu itu harus kita jaga di tambah dengan sholat sunnah sebaik mungkin. Apalagi sholat wajib di lakukan secara berjamaah, akan terasa indah jika itu kita lakukan saat pulang di masing masing negaranya. Spirit sholat di masjidil Harom adalah hakekatnya penghambaan sejati kepada sang pencipta, bagaimana rasanya kita dekat dengan sang penguasa jagat. Disitulah kita terasa dekat dengan Allah, takut berbuat salah, bahkan tidak sedikit dari sekian juta jamaah yang menangis, karena merasa ta’jub, merasa bersalah dan semua bercampur dalam totalitas penghambaan. Alangkah indahnya jika spirit itu terbawa sampai pulang ke negaranya masing masing dan masjid masjid menjadi tempat favorit saat menunggu datangnya waktu sholat. SubkhanaAllah.
Semoga kita selalu sehat.
*) Jamaah Haji KBIH Masyarakat Madani 2017, wafat pada 7 September 2021, semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SwT, diampuni segala dosanya dan husnul khotimah.
Pernah terbit 22 Agustus 2017
No comments:
Post a Comment