Latest News

Liputan Haji Madani Bjn 2017 16



Oleh : Hj Khusnatul Mawaddah

“Sesungguhnya rumah suci yang pertama yang didirikan untuk umat manusia adalah yang di lembah Bakkah itu sebagai rumah yang diberkahi Allah dan sebagai petunjuk bagi seluruh alam”.( QS Ali ‘Imran 3:96).

Legenda menyatakan bahwa yang mendirikan Ka’bah itu adalah Nabi Adam a.s. Jadi waktu Nabi Adam diusir dari surga dengan segala kesedihannya, ada satu yang paling disedihkan oleh Adam. Yaitu, bahwa dia tidak lagi secara spiritual bisa mengikuti ibadahnya para Malaikat, berkeliling mengitari Singgasana Allah (‘Arasy). Kemudian, konon menurut legenda yang ditulis dalam beberapa kitab, Adam dihibur oleh Allah dengan dibolehkannya Adam membuat Ka’bah sebagai tiruan dari Arasy Allah itu. Dan Adam diperintah oleh Allah mengelilingi Ka’bah itu (Thowaf). Jadi, Thowaf itu adalah semacam cara ibadah menirukan malaikat mengelilingi ‘Arasy Tuhan. Dan ternyata, seluruh jagad raya ini melakukan thawaf mengelilingi matahari. Dan matahari dan seluruh familinya yang terdiri dari planet-planet juga thawaf mengelilingi pusat dari galaksi, yang oleh para astronom internasional disebut Milky-way, atau dalam bahasa Indonesianya disebut galaksi Bimasakti.

Pada mulanya Ka’bah itu dibangun oleh Nabi Adam a.s  tapi karena Ka’bah didirikan dengan bahan-bahan yang sangat sederhana, sehingga keberadaannya tidak bisa bertahan lama, kemudian hilang tertimbun pasir.

Nah, singkat cerita, yang membangun kembali Ka’bah itu adalah Nabi Ibrahim dan Putranya Isma’il. Al-Qur’an menyebutkan : “Ingatlah ketika Ibrahim mengangkat kembali pondasi dari tanah suci itu bersama puteranya, Isma’il . . . (QS Al Baqoroh 2:127)

Kalau Ka’bah dihitung dari dibangunnya kembali oleh Nabi Ibrahim saja, maka peristiwa itu terjadi 4000 tahun yang lalu. Oleh karena itu Al Qur’an menyebut Ka’bah sebagai Rumah Suci yang sangat tua. (Sumber dari buku Umrah dan Haji : Nurcholish Madjid).

Di sekeliling Ka’bah ada maqam Ibrahim yang artinya tempat berteduh Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Ada juga Hijr Isma’il artinya batu Ismail. Batu itulah tempat ismail dulu membantu ayahnya mendirikan Ka’bah.

Jama’ah Haji lebih menyukai thowaf berkali-kali, setelah thowaf wajib terlaksana. Mereka merasa badannya segar kembali, semakin sehat meskipun berjejal jamaah. Itulah kekuasan Allah meliputi langit dan bumi.

Mumpung masih di Makkah diusahakan untuk thawaf setiap selesai sholat, atau sebelum jamaah sholat. Agar semakin bisa menikmati rumah Allah Ka’bah atau Baitullah.

Semoga kita selalu sehat.


Pernah terbit 22 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.