Kajian rutin 15 Rabi'ul Akhir 1443H
*وَإِذَا سَمِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَى ٱلرَّسُولِ تَرَىٰٓ أَعۡيُنَهُمۡ تَفِيضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُواْ مِنَ ٱلۡحَقِّۖ يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّٰهِدِين*
Al-Ma'idah, 5:83
Dan apabila mereka *mendengarkan* apa ( *Al-Qur`ān*) yang diturunkan kepada Rasul ( *Muhammad*), kamu lihat *mereka* mencucurkan *air mata* disebabkan *kebenaran* yang telah mereka *ketahui* (dari *kitab²* mereka sendiri), seraya berkata, *Ya Tuhan*, kami telah *beriman*, maka catatlah kami bersama *orang²* yang menjadi *saksi* (atas *kebenaran* Al-Qur`ān dan *kenabian* Muhammad).
Kata orang bijak :
*Air mata* datang dari *hati* dan bukan dari *otak*. Air mata adalah *wujud* penyaluran *kata* yang tidak bisa diungkapkan oleh *hati*.
① *Menangislah* dalam *dukamu* jika engkau ingin menangis, karena *air mata* adalah *doa* di saat engkau tak mampu *berbicara*.
② Jika kau harus *menangis*, menangislah *seperlunya* saja, karena *air mata* sebenarnya tidak lebih *kuat* dari *doa-doa*.
③ *Air* bisa memadamkan *api*. Itulah kenapa saat hatimu *terbakar*, secara *Naluri* kamu *menangis*. Biar api di *dadamu*( hatimu) padam oleh *air mata*.
④ Air mata adalah *katup* pengaman *jantung hati* saat terlalu banyak *tekanan* diletakkan di atasnya.
⑤ Memang *terkadang* air mata *dibutuhkan* saat *hati* tak mampu *menampung* setiap *perih* yang datang.
⑥ Dalam sebuah hadits disebutkan :
*عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى جَعْفَرًا وَزَيْدًا قَبْلَ أَنْ يَجِيءَ خَبَرُهُمْ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ*
dari *Anas bin Malik* radliallahu 'anhu bahwa *Nabi ﷺ* berkabung ( *bersedih* atas gugurnya) *Ja'far dan Zaid* sebelum datang berita tentang *kesyahidan* mereka, dan kedua mata beliau menitikkan *air mata*. HR Bukhari
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment