Kajian rutin 14 Rabi'ul Akhir 1443H
*هَٰٓأَنتُمۡ أُوْلَآءِ تُحِبُّونَهُمۡ وَلَا يُحِبُّونَكُمۡ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱلۡكِتَٰبِ كُلِّهِۦ وَإِذَا لَقُوكُمۡ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ عَضُّواْ عَلَيۡكُمُ ٱلۡأَنَامِلَ مِنَ ٱلۡغَيۡظِۚ قُلۡ مُوتُواْ بِغَيۡظِكُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ*
Ali 'Imran, 3:119
Beginilah kamu! Kamu *menyukai* mereka, padahal mereka *tidak* menyukaimu, dan kamu *beriman* kepada semua kitab . Apabila mereka *berjumpa* kamu, mereka berkata, “Kami *beriman*,” dan apabila mereka *menyendiri*, mereka *menggigit* ujung jari karena *marah dan benci* kepadamu. Katakanlah, *Matilah* kamu karena kemarahanmu itu! Sungguh, Allah *Maha* Mengetahui segala *isi hati*.
Kata orang bijak :
Dari banyak *kesedihan* yang utuh dibumi ini, *satu* di antaranya adalah *ditipu* oleh orang yang kau *suka*.
① Jika kita tidak *mengharapkan* sesuatu sebagai *gantinya*, kita tidak akan pernah bisa *ditipu* atau kecewa. *Suka* seseorang hanya akan menjadi rasa *sakit* ketika ia *menginginkan* sesuatu sebagai *balasannya*.
② Sebagian besar *manusia* mengambil keputusan berdasarkan *emosi*, bukan *logika*. Karena itu, orang gampang *ditipu*. Itulah sebabnya yang *dimainkan* oleh semua *penipu*, adalah *emosi*.
③ Tidak *dipercaya* oleh orang² yang kita *suka* merupakan hal yang *memalukan*, tetapi itu lebih *baik* daripada *ditipu* oleh mereka.
④ Anda tidak bisa menjadi *orang* yang tidak bisa *ditipu*, tidak bisa *rugi*, tidak bisa *kalah*. Tapi anda bisa menjadi *orang* yang lebih *kuat* saat mengalami itu semua.
⑤ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ*
Sesungguhnya akan *datang* kepada manusia tahun² *penipuan*, di dalamnya orang yang berdusta *dipercaya* sedangkan orang yang jujur *didustakan*, orang yang berkhianat diberi *amanah* sedangkan orang yang amanah *dikhianati*, dan di dalamnya juga terdapat *Ar-Ruwaibidlah*. Ditanya, "Apa itu Ar-Ruwaibidlah wahai Rasulullah?" *Beliau ﷺ* bersabda: Yaitu orang *bodoh* yang berbicara (memberi *fatwa*) dalam urusan manusia." HR Ahmad.
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment