Ziaroh sekitar Mekah 2
Oleh : drabudik
Untuk kedua kalinya ziaroh di sekitar Mekah akan mengunjungi batas tanah Haram yang lain. Lokasi ini sangat bersejarah yang dulu pernah digunakan tempat berunding saat Rasulullah SAW akan menunaikan ibadah haji yaitu Hudaibiyah. Para jemaah juga melihat ‘puing’ bekas bangunan yang konon reruntuhan masjid Hudaibiyah tempo dulu, terletak di belakang bangunan masjid yang baru. Beberapa jemaah melakukan solat sunah disana.
Namun sebelum ke Hudaibiyah bis jemaah umroh menghampiri peternakan onta yang berada disekitar Hudaibiyah. Ditengah hamparan gurun pasir yang hanya ditumbuhi semak perdu jauh sana sini, beberapa orang tampak menjaga segerombolan onta yang beberapa diantaranya bisa diperah susunya. Susu onta juga baik untuk kesehatan, sehingga beberapa orang berkepentingan untuk mendapatkannya dengan mengganti 5 riyal sebotol atau sekitar 500 ml. Tidak ketinggalan pula selfi dengan si onta yang dilakukan oleh hampir semua jemaah.
Selanjutnya rombongan jemaah menuju ke Museum al Haramain dekat Hudaibiyah, yang ternyata harus inden sehari atau beberapa hari sebelumnya sehingga rombongan umroh dari KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro bisa langsung masuk. Karena tampak ada beberapa bis ditolak tidak bisa mengunjunginya karena terkait keamanan. Beberapa waktu sebelumnya memang ada peristiwa oknum jamaah menggunting kiswah yang dipamerkan.
Dimuseum itu disimpan dan dipamerkan benda bersejarah terkait masjidil Haram seperti pintu Ka’bah, pengaman maqom Ibrahim yang lama, tiang dalam Ka’bah, pembatas sumur zam zam dan semua barang atau asesoris masjidil Haram yang sudah tidak terpakai atau setelah direnovasi. Termasuk juga barang yang sangat ‘diminati’ orang banyak entah dipakai apa, yaitu Kiswah, dan ternyata memang pernah ada yang memotongnya.
Selain barang ‘bekas’ atau antik, di museum itu juga dapat kita saksikan Master Plan pengembangan Masjidil Haram yang saat ini sedang dikerjakan. Dengan berkunjung ke museum ini tentu saja para jemaah bisa ‘melayang’ ke beberapa abad yang silam dan bisa memperkuat keimanan kita karena bertambahnya wawasan tentang sebagian sejarah perkembangan islam.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
Pernah terbit 23 Juni 2017
No comments:
Post a Comment