Pengalaman Sebagai Tonggak Petunjuk

 

Kajian rutin 26 Rabi'ul Awwal 1443H

*وَإِذۡ يَعِدُكُمُ ٱللَّهُ إِحۡدَى ٱلطَّآئِفَتَيۡنِ أَنَّهَا لَكُمۡ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيۡرَ ذَاتِ ٱلشَّوۡكَةِ تَكُونُ لَكُمۡ وَيُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُحِقَّ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَيَقۡطَعَ دَابِرَ ٱلۡكَٰفِرِينَ*.

Al-Anfal, 8:7

Dan (ingatlah) ketika *Allah* menjanjikan *kepadamu* bahwa salah *satu* dari *dua* golongan (yang kamu *hadapi*) adalah *untukmu*, sedang kamu *menginginkan* bahwa yang *tidak* mempunyai kekuatan *senjatalah* untukmu. Tetapi Allah hendak *membenarkan* yang benar dengan *ayat²-Nya* dan memusnahkan orang² *kafir* sampai ke akar²-nya.

Kata orang bijak :

Orang sering *tersandung* kegagalan manakala *kesuksesan* sudah di depan mata. Untuk *menghindarinya* kita harus *waspada* baik ketika *memulai*(utamanya *niat*) maupun akan *mengakhiri* pekerjaan.

① *Sukses*  itu berjalan dari satu *kegagalan* ke kegagalan yang *lain* tanpa kita kehilangan *semangat*.

②Kebanyakan dari *kegagalan* dalam *kehidupan* adalah karena *manusia* tidak *sadar* bahwa mereka nyaris *sukses* sewaktu *putus asa*.

③ *Keputusan* yang membahagiakan datang dari *pengalaman* dan *seringkali* pengalaman datang dari sebuah *kegagalan*.

④ *Penyesalan* itu adalah sebuah *pengalaman* yang amat *berarti*, Karena disitulah kita bisa mengambil *pelajaran* yang sangat besar *terkandung* didalamnya.”

⑤ Biarlah *pengalaman* masa lalu kita menjadi *tonggak* petunjuk, dan bukan *tonggak* yang *membelenggu* kita.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda:

*لَا حَلِيمَ إِلَّا ذُو عَثْرَةٍ وَلَا حَكِيمَ إِلَّا ذُو تَجْرِبَةٍ*

Tiada yang memiliki *ketabahan* kecuali *seorang* yang telah *mengalami* ujian. Tidak ada *kebijaksanaan*, kecuali yang telah *kenyang* pengalaman. 

HR Tirmidzi.

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin