Waspadai Teman Makan Teman

 

Kajian rutin 25 Rabi'ul Awwal 1443H

*يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ بِطَانَةٗ مِّن دُونِكُمۡ لَا يَأۡلُونَكُمۡ خَبَالٗا وَدُّواْ مَا عَنِتُّمۡ قَدۡ بَدَتِ ٱلۡبَغۡضَآءُ مِنۡ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَمَا تُخۡفِي صُدُورُهُمۡ أَكۡبَرُۚ قَدۡ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۖ إِن كُنتُمۡ تَعۡقِلُونَ*

Ali 'Imran, 3:118

Wahai *orang²* yang *beriman!* Janganlah kamu menjadikan *teman* orang² yang di *luar* kalanganmu ( *seagama*) sebagai teman *kepercayaan* mu, (karena) mereka tidak henti²-nya *menyusahkan* kamu. Mereka mengharapkan *kehancuranmu*. Sungguh, telah nyata *kebencian* dari *muluṭ* mereka, dan apa yang tersembunyi di *hati* mereka lebih *jahat*. Sungguh, telah Kami *terangkan* kepadamu *ayat²* (Kami), jika kamu *mengerti*.

Kata orang bijak :

Di zaman *sekarang* ini,  terkadang *teman* makan *teman*, kita harus selalu *waspada*.

① Jangan *takut* pada musuh yang *menyerangmu*. Justru kamu perlu *hati²* dengan *teman²* yang *menyanjung mu*.

② *Persahabatan* tidak bisa *dibeli* dengan uang. Jika dengan *Uang*, anda mampu mendapatkan banyak *teman*, maka anda sebenarnya sedang *bersahabat* dengan *budak*.

③ Tak ada *musuh* abadi, sangat jarang ada *teman* sejati. Yang ada *kepentingan*; ada yang punya *hobi* pakai cara tak *terpuji*. Waspadai *politik* adu domba, yang akan *merusak* kita.

④ *Ketakutan* adalah *teman* terbaik sekaligus *musuh* terburuk. Ini seperti *api*. Jika bisa *mengendalikannya*, itu bisa untuk *memasak* dan *menghangatkan* rumah. Sebaliknya jika tidak bisa *mengendalikan* justru akan *membakar* dan *menghancurkan* Anda.

⑤ *Rasulullah ﷺ* bersabda:

*عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ فَقَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ*

dari Abu Hurairah ia berkata; Seorang *laki²* mendatangi Rasulullah ﷺ dan *bertanya*, "Wahai Rasulullah, *sedekah* yang bagaimanakah yang paling *besar pahalanya?*; maka beliau pun menjawab: "Yaitu *kamu* bersedekah saat *sehat, kikir, takut miskin* dan kamu ber-angan² untuk menjadi *hartawan* yang kaya raya.

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin