Jangan Sombong Karena Kaya

 

Kajian rutin 26 Jumadil Akhir 1443H

*وَدَخَلَ جَنَّتَهُۥ وَهُوَ ظَالِمٞ لِّنَفۡسِهِۦ قَالَ مَآ أَظُنُّ أَن تَبِيدَ هَٰذِهِۦٓ أَبَدٗا*

Al-Kahfi: 18:35

Dan dia memasuki kebunnya dengan *sikap* merugikan dirinya sendiri (karena *angkuh* dan kafir). Dia berkata, Aku kira kebun ini tidak akan binasa se-lama²nya

Kata orang bijak :

Waktu banjir, *ikan* makan *semut* dan waktu banjir surut, *semut* yang makan *ikan*; Semua orang ada gilirannya atau *waktunya*. Jangan *angkuh* dan sombong.

① Orang *angkuh* sombong merasa kebenaran hanya *miliknya*, sehingga sulit menerima *pendapat* yang lain.

② Kerendahan *hati* terbaca dalam *sikap*. Terasa lewat *ketulusan*. Sebaliknya, kata² tidak cukup *lebar* untuk mampu membungkus rapi sifat *angkuh*.

③ Jangan *angkuh* di hadapan orang yang *rendah hati*, dan jangan *merendah* di hadapan orang yang *angkuh*.

④ Jangan *sombong* hanya karena *kaya*, juga jangan berkecil *hati* hanya karena terlahir *miskin*, kita semua hanya tamu di dunia ini, *rendah hatilah*.

⑤ *Kelemahan* dan *kekurangan* diberikan Tuhan, agar kita jauh dari *keangkuhan* dan kesombongan.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّ أَحَدَ شِقَّيْ ثَوْبِي يَسْتَرْخِي إِلَّا أَنْ أَتَعَاهَدَ ذَلِكَ مِنْهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ لَسْتَ تَصْنَعُ ذَلِكَ خُيَلَاءَ*

Siapa yang *menjulurkan* pakaiannya karena *kesombongan* maka Allah tidak akan *melihat* kepadanya pada hari *qiyamat*. Kemudian Abu Bakr berkata; Sesungguhnya sebelah dari *pakaianku* terjulur kecuali bila aku *memeganginya* (mengangkatnya). Maka *Rasulullah ﷺ*  berkata: Sesungguhnya kamu *melakukan* itu bukan bermaksud *sombong*. HR Bukhari

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin