Mulia, karena Sabar dan Ikhlas

 

Kajian rutin 27 Jumadil Akhir 1443H

*وَأَلَّوِ ٱسۡتَقَٰمُواْ عَلَى ٱلطَّرِيقَةِ لَأَسۡقَيۡنَٰهُم مَّآءً غَدَقٗا*

Al-Jinn: 72:16

Dan sekiranya mereka tetap berjalan *lurus* di atas jalan itu (agama *Islam*), niscaya Kami akan *mencurahkan* kepada mereka *air*(rizqi) yang cukup.

Kata orang bijak :

Jangan pernah membayangkan sakitnya *hati* orang yang ikhlas, *sekeras* apapun kamu berusaha *menyakitinya*, hanya akan membuatnya lebih kuat untuk *bersyukur*, karena pandai merasa *cukup*.

① *Sabar dan ikhlas* bisa menjadikanmu seorang yang *mulia* dan *terhormat* di dunia sekalipun kamu *bukan apa²*.

② Sejak kita menginginkan keindahan dan *kebahagiaan* hidup, jadikanlah *sabar* sebagai sahabat, *ikhlas* sebagai penguat langkah dan merasa *cukup* sebagai kontrol nafsu.

③ Jika kamu mampu *bersabar* sebentar saat dirimu *marah*, maka hal itu *cukup* dapat menghindarkan mu dari ribuan *penyesalan* di masa yang akan datang." (Ali bin Abu Thalib).

④ Jika kamu pandai merasa *cukup*, kamu *mensyukuri* hari ini dan *mengikhlaskan* apa yang telah berlalu.

⑤ Orang yang sabar dan ikhlas akan *menelusuri* setiap relung *masalah*, hingga *cukup* baginya untuk *mencari* segala bentuk *hikmah* sebagai bahan *refleksi* dan *evaluasi* diri.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*بَيْنَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا فَخَرَّ عَلَيْهِ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ أَيُّوبُ يَحْتَثِي فِي ثَوْبِهِ فَنَادَاهُ رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى وَعِزَّتِكَ وَلَكِنْ لَا غِنَى بِي عَنْ بَرَكَتِكَ*

Tatkala Ayyub *mandi* dalam keadaan telanjang, tiba-tiba muncul *belalang* dari *emas*. Lalu Ayyub mengumpulkan dan memasukkannya ke dalam baju. Maka *Rabb-nya* memanggilnya: 'Wahai *Ayyub*, bukankah aku sudah memberimu *kecukupan* sebagaimana kau lihat? ' Ayyub menjawab, *Benar*, dan demi segala *kemuliaan-Mu*. Tetapi aku tidak pernah merasa *puas* dari limpahan *barakah-Mu*. HR Bukhari.

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin