Musyawarah Jauh Lebih Baik

 

Kajian rutin 6 Jumadil Akhir 1443H

*وَٱلَّذِينَ ٱسۡتَجَابُواْ لِرَبِّهِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمۡرُهُمۡ شُورَىٰ بَيۡنَهُمۡ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ*

Asy-Syura, 42:38

dan (nikmat di *sisi Allah* bagi) orang² yang menerima ( *mematuhi*) seruan Tuhannya dan melaksanakan *shalat*, sedang urusan mereka ( *diputuskan*) dengan *musyawarah* antara mereka; serta mereka *menginfakkan* sebagian dari *rezeki* yang Kami berikan kepada mereka.

Kata orang bijak :

*Keputusan* yang salah dari sebuah *musyawarah*, jauh *lebih baik* daripada pendapat *pribadi*, betapapun benarnya.

① *Musyawarah* yang diadakan mendorong *harapan*. Tapi harapan tanpa *tindakan* tidak ada harapan. *Antusiasme* dan semangat positif dalam *musyawarah* tidak boleh *membutakan* kita terhadap *tidak adanya* kemajuan sejati, menuju tercapainya *cita² mulia*.

② *Orang* yang terlalu memikirkan *akibat* dari sesuatu *keputusan* atau tindakan, sampai *kapanpun* dia tidak akan menjadi orang *berani*.(Ali bin Abi Thalib)

③ Dalam *hidup*, kamu harus berani *mengambil* keputusan tentang apa yang pantas *diperjuangkan* dan apa yang tak pantas perlu *diperbaiki*.

④ *Keputusan* yang baik datang dari *pengalaman*, dan pengalaman berasal dari *keputusan* yang *buruk*.

⑤ *Kedewasaan* dapat diartikan *kematangan* dalam *berpikir, bersikap, bertindak* dalam mengambil suatu keputusan dengan *bijaksana*.

⑥ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*لَا تُنْكَحُ الْأَيِّمُ حَتَّى تُسْتَأْمَرَ وَلَا تُنْكَحُ الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ قَالُوا كَيْفَ إِذْنُهَا قَالَ أَنْ تَسْكُتَ*

*"Janda* tidak boleh *dinikahi* hingga diajak *musyawarah*, dan *gadis* tidak boleh dinikahi hingga *dimintai izin"* Para sahabat bertanya; 'bagaimana *tanda izinnya?* Nabi menjawab; "jika dia *diam*." HR Bukhari,Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i.

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah

Sumber Wag Ust Zainuddin