Latest News

Perjalanan Haji Madani 2019 - 10



Semangat Menuju Aqobah

Oleh : dr achmad budi k 


Sehari sebelumnya, jamaah haji KBIH Masy Madani berangkat dari mabit di Mina menuju Arofah untuk wuquf. Semuanya melakukan wuquf mulai setelah dhuhur sampai maghrib. Dan semua jamaah haji tentu kurang istirahat, apalagi setelah maghrib harus berjuang dan bergerak lagi untuk mabit di Muzdalifah yang cukup menguras energi.

 

Siang ini di mulai pk 11.10 WAS, para jamaah haji KBIH Masy Madani masih bersemangat menuju jamarot untuk melakukan melontar jumroh Aqobah, agar bisa menyelesaikan tahallul awal. Kami dipandu dan dikawal oleh petugas maktab yang masih muda, sehubungan dengan tugas dan fungsi Maktab untuk melayani jamaah haji.




Karena sudah dikawal petugas Maktab, saya tidak perlu berada di depan, sudah ada penunjuk jalan. Namun karena terlalu semangatnya, jamaah haji yang di depan melaju agak cepat atau kencang. Padahal beberapa jamaah haji perlu perlakuan khusus, sehingga kami harus mendampingi perjalanan beberapa jamaah yang agak lambat. Sehingga seorang Madani di bagian tengah dan yang dua di bagian belakang, menyisir serta mendampingi jamaah yang agak tertinggal.




Alkhamdulillah semuanya sudah sampai tujuan dan dapat melaksanakan melontar jumroh dengan lancar dan aman serta bisa pas di bibir sumur. Alkhamdulillah semua jamaah haji tahun 1440H  sebanyak 123 ini, sebagian besar melontar jumroh Aqobah dengan penuh semangat ibadah untuk meraih kemabruran haji nya.




Sepulang dari melontar jumroh Aqobah yang cukup melelahkan, karena jarak ke jamarot mencapai sekitar 3 km dalam suasana suhu udara 38 derajat Celsius. Dan jalanan saat pulang cukup padat, tidak seperti ketika berangkat yang agak longgar. Kami juga bersyukur saat kami cukur rambut, hujan turun lagi seperti saat wuquf kemarin, sehingga cuaca berganti sejuk, sesejuk kalbu para jamaah haji yang selalu berharap menjadi haji mabrur, InsyaAllah. Cukur rambut dilakukan pakar anggota jamaah haji, sehingga kami saling cukur, BarokalAllah.




Namun saat pulang tadi beberapa haji mendahului, dan terpisah dari rombongan sehingga tidak bisa menemukan tenda Maktab. Disinilah peran smartphone sangat penting. Dan untungnya saya sudah 3 kali ini menempati lokasi atau area yang sama dengan tenda Maktab Mina saat ini. Sehingga sudah lebih familier di area Mina yang ini. Setelah saya minta info haji yang belum bisa pulang, disekitarnya ada tanda atau tulisan apa, saya segera bisa menjemputnya.

 

Semoga kita selalu sehat.

Pernah terbit 12 Agustus 2019

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.