Kajian rutin 26 Rajab 1443 H
Pahala*
*وَإِذٗا لَّأٓتَيۡنَٰهُم مِّن لَّدُنَّآ أَجۡرًا عَظِيمٗا*
An-Nisa', 4:67
Dan dengan demikian, *pasti* Kami berikan kepada mereka *pahala* yang besar dari sisi Kami.
Kata orang bijak :
Jika mencari nafkah merupakan *ibadah*, semakin kerja *keras* kita, insya Allah semakin besar *pahala* yang akan diberikan oleh Allah.
① Kalau dipahami bahwa *bekerja* adalah amal *ibadah*, tidak akan ada *pegawai* yang *main* "game online" saat jam kantor, tidak akan ada *pedagang* yang memainkan *timbangan*, tidak akan ada *karyawan* yang curang dalam *laporan* tugasnya.
② Tembok *pemisah* antara diri *kita* dengan *kemaksiatan* adalah rasa takut akan *siksa* Allah dan berharap akan *pahala* Allah.
③ Baik dan jahat, *pahala* dan hukuman, adalah satu-satunya *motif* makhluk rasional.
④ *Pahala* dari satu tugas adalah *kekuatan* untuk memenuhi tugas lainnya.
⑤ *Kekhawatiran* tak menjadikan *bahayanya* membesar. Hanya dirimu yang *mengerdil*. Tenanglah, semata karena *Allah* bersamamu. Tugasmu hanya *berikhtiar*. Dan di sana *pahala* menantimu.
⑥ Jika Anda menghukum seorang *anak* karena nakal, dan *menghadiahinya* karena kebaikan, dia akan melakukan yang *benar* hanya demi *hadiah* itu; bukan karena kebaikan selalu *berpahala*, atau kejahatan selalu *dihukum*.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ*
Sesungguhnya, tidaklah kamu *menafkahkan* suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap *wajah Allah*, kecuali kamu akan diberi *pahala* termasuk sesuatu yang kamu *suapkan* ke mulut istrimu. HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust Zainuddin
No comments:
Post a Comment