Diam

 

Kajian rutin 11 Muharram 1444H

*D i a m*

*وَإِذَا قُرِئَ ٱلۡقُرۡءَانُ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ*

Al-A'raf, 7:204.

Dan apabila dibacakan *Al-Qur`ān*, maka dengarkanlah dan *diamlah*, agar kamu mendapat *rahmat*.

Kata orang bijak :

*Diam* adalah tidur yang memelihara *kebijaksanaan*.

① *Diam* adalah teman *sejati* yang tidak pernah *mengkhianati*.

② Lebih baik *diam* dan kelihatan *bodoh* daripada banyak *bicara* dan bodohnya lebih *kelihatan*.

③ Kadang lebih baik *diam* dari pada menceritakan *masalahmu*, karena kamu tahu sebagian orang hanya *penasaran* , bukan karena mereka *peduli*.

④ Bersabar dan *diam* lebih baik. Jika memang *jodoh* akan terbuka sendiri *jalan* terbaiknya. Jika *tidak*, akan diganti dengan *orang* yang lebih baik.

⑤ Kadang, yang *terindah* tak diciptakan *untuk dimiliki*. Cukup dipandangi dari jauh, lalu *syukuri* bahwa ia ada di sana untuk *dikagumi* dalam *diam*.

⑥ *Kebahagiaan* itu seperti *kupu²*; ketika dikejar selalu berada di luar *jangkauan* kita. Akan tetapi, jika Anda *diam* dengan *tenang*, maka ia akan *mendekati* Anda.

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ*

Barangsiapa *beriman* kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia *mengganggu* tetangganya, barangsiapa beriman kepada *Allah* dan *hari Akhir* hendaknya ia *memuliakan* tamunya dan *barangsiapa* beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia *berkata baik* atau *diam*. HR Bukhari. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin