Permusuhan 2

 

*Kajian rutin 26 Syawal 1444H 

Permusuhan 2*   (16-05-'23)

{ وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ }

Fushilat, 41:34

Dan tidaklah sama *kebaikan* dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan *cara* yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa *permusuhan* antara kamu dan dia akan seperti *teman* yang setia.

Kata orang bijak :

Beberapa orang *dibentuk* oleh *kekaguman* mereka, yang lain oleh *permusuhan* mereka.

① *Fanatisme* agama jelas telah *menghasilkan*, dan akan *terus* menghasilkan, pertengkaran, perkelahian, *kekerasan*, pertumpahan darah, pembunuhan, *permusuhan*, perang, dan *genosida* dalam jumlah besar.

② *Kepentingan* individu tidak pernah benar² *terpisah* dari kepentingan orang lain; *upaya* yang ingin ia lakukan adalah tindakan *permusuhan* umum; dan yang pasti akan *jatuh*, cepat atau lambat, adalah *pengarang* mereka. 

③ *Manusia* harus memahami *kasih sayang*; kita harus bisa mengajarkannya, *mewujudkannya*, memprediksinya, hingga  dalam keseharian kita akan hilang *permusuhan* dan kecurigaan.

④ *Masyarakat* luas sesungguhnya sudah *beradab*, tapi  terus-menerus terancam *disintegrasi* melalui *permusuhan* utamanya antara *laki-laki* satu sama lain.

⑤ Fungsi tertinggi *peradaban* adalah untuk *memperbaiki* kejahatan, besar dan kecil, yang *muncul* dari kurangnya simpati dan *permusuhan* di antara orang *asing*, sebagai bangsa atau sebagai individu.

⑥ *Netralitas* itu dapat mengarah pada jenis *pengabdian* yang bimbang, tapi mungkin juga meresap kepada *permusuhan* pasif, atau bahkan *aktif*.

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*وَاللَّهِ لَيَنْزِلَنَّ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَادِلًا فَلَيَكْسِرَنَّ الصَّلِيبَ وَلَيَقْتُلَنَّ الْخِنْزِيرَ وَلَيَضَعَنَّ الْجِزْيَةَ وَلَتُتْرَكَنَّ الْقِلَاصُ فَلَا يُسْعَى عَلَيْهَا وَلَتَذْهَبَنَّ الشَّحْنَاءُ وَالتَّبَاغُضُ وَالتَّحَاسُدُ وَلَيَدْعُوَنَّ إِلَى الْمَالِ فَلَا يَقْبَلُهُ أَحَدٌ*

*Demi Allah*, sungguh Ibnu Maryam akan turun sebagai *hakim* yang adil, lalu dia mematahkan *salib*, membunuh *babi*, menghapuskan *jizyah* (dari orang kafir), meninggalkan unta muda, tidak berusaha mendapatkannya, hilanglah *permusuhan*, saling melakukan kebencian dan *hasad*, dan akan mengajak untuk menerima *harta* (sedekah) namun tidak ada seorang pun yang *menerimanya*. HR Muslim. (zainuddin as)

SemogakitaselaludiberipetunjukAllah

sumber WaG Ust H Zainuddin .