Kajian wag harian 17 Jumadil Awwal 1446H
*DEBU 1*. (19-11-'24)
*وَإِذَا ٱلۡجِبَالُ نُسِفَتۡ*
Al-Mursalat, 77:10
Dan apabila *gunung-gunung* dihancurkan menjadi *debu*.
Kata orang bijak :
Seperti *debu* yang selalu mengikuti angin, kita pun harus belajar mengikuti *takdir* dengan *lapang hati*.
(*Like dust that always follows the wind, we too must learn to embrace destiny with an open heart*.
*كَٱلْغُبَارِ ٱلَّذِي يَتْبَعُ ٱلرِّيحَ دَائِمًا، يَجِبُ عَلَيْنَا أَيْضًا أَنْ نَتَعَلَّمَ ٱلْقُبُولَ بِٱلْقَدَرِ بِقَلْبٍ مُنْشَرِحٍ*).
① *Debu* kecil yang terbang di udara pun *memiliki* tempatnya di alam semesta, apalagi *manusia* yang diciptakan dengan sempurna.
② Hidup ini seperti *debu* di jalan, kecil dan fana, namun bisa *menjadi* bagian dari *cerita besar* jika dijalani dengan makna.
③ Jangan meremehkan *debu*, karena ia mampu *menutupi* *kilauan* berlian.
④ Hapus *debu* dari jiwamu dengan *doa dan syukur*, agar hatimu kembali *bercahaya*.
⑤ *Debu* yang terinjak tidak pernah *mengeluh*, ia tahu bahwa *keberadaannya* adalah bagian dari kehidupan.
⑥ *Debu* yang beterbangan kadang tampak *mengganggu*, tetapi ia mengingatkan kita untuk selalu *membersihkan* diri dari kesalahan.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*حَدَّثَنَا عَبَايَةُ بْنُ رِفَاعَةَ قَالَ أَدْرَكَنِي أَبُو عَبْسٍ وَأَنَا أَذْهَبُ إِلَى الْجُمُعَةِ فَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ*
Abayah bin Rifa'ah berkata, " Abu 'Abas berjumpa denganku saat aku sedang *berangkat* untuk shalat Jum'at, lalu ia berkata, "Aku mendengar *Nabi ﷺ* bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya *berdebu* di jalan Allah, maka Allah *mengharamkan* orang itu untuk masuk neraka. HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber wag ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment