Latest News

Taqdir 2

 


Kajian wag harian 2 Dzulhijjah 1446H


*TAQDIR 2*. (29-05-'25)


*قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا*

Ath-Thalaq: 65:3

*Allah* telah mengadakan ketentuan (*taqdir*) bagi *setiap* sesuatu.


Kata orang bijak: 

Kadang, apa yang kita *anggap* sebagai *rintangan* adalah bagian dari *takdir* yang membentuk kita.

(*Sometimes, what we consider an obstacle is part of the destiny that shapes us*.

*كَذَلِكَ، مَا نَعْتَبِرُهُ عَقَبَةً هُوَ جُزْءٌ مِنَ الْقَدَرِ الَّذِي يُشَكِّلُنَا*).


① Kita adalah *penulis* cerita hidup kita, dengan *takdir* sebagai alur besar yang *membimbing*.


② Menerima *takdir* bukan berarti *menyerah*, tapi memahami bahwa ada *kekuatan* di luar kendali kita.


③ *Takdir* itu seperti sungai, ia akan terus *mengalir*, dan kita memiliki *pilihan* untuk berlayar atau melawan arusnya.


④ Jangan salahkan *takdir* atas kegagalan, tapi *gunakan* ia sebagai *motivasi* untuk bangkit.


⑤ Setiap *pertemuan* dan perpisahan adalah *jalinan* benang- benang *takdir* yang tak terpisahkan.


⑥ Pada akhirnya, *takdir* bukanlah garis *finish*, melainkan *perjalanan* yang penuh makna.


⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تَسْأَلُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَسْتَفْرِغَ صَحْفَتَهَا فَإِنَّمَا لَهَا مَا قُدِّرَ لَهَا*

"Tidak halal bagi seorang *wanita* untuk meminta agar saudaranya *semadunya* untuk diceraikan dengan maksud agar *nafkahnya* lebih banyak. Sesungguhnya *baginya* adalah apa yang telah *ditakdirkan* untuknya. HR Bukhari (zainuddin as).


Semoga kita selalu diberi petunjuk Alloh 

Sumber wag ustadz H Zainuddin 

No comments:

Post a Comment

KBIH Masyarakat Madani Bojonegoro Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.