Kajian wag harian 16 Muharrom 1447H
*HUKUMAN 2* (11-07- '25)
*غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوۡبِ شَدِیدِ ٱلۡعِقَابِ ذِی ٱلطَّوۡلِۖ*
Ghafir, 40:3
Yang *mengampuni* dosa dan *menerima* taubat dan keras *hukuman-Nya*; yang *memiliki* karunia.
Kata orang bijak :
Memberi *hukuman* dengan cinta lebih *efektif* daripada dengan *amarah*.
(*Punishing with love is more effective than with anger*.
*التَّعْقِيْبُ بِالْحُبِّ أَكْثَرُ فَعَالِيَّةً مِنَ التَّأْدِيْبِ بِالْغَضَبِ*)
① *Hukuman* yang paling berat bukanlah *derita* fisik, melainkan *penyesalan* yang mendalam.
② *Hukuman* sejati adalah ketika *seseorang* tidak belajar dari *kesalahannya*.
③ Terkadang, *hukuman* itu tersembunyi dalam *konsekuensi* dari pilihan *kita* sendiri.
④ *Hukuman* yang adil itu *mendidik*, bukan sekadar *membalas*.
⑤ Bukan *hukuman* yang menakutkan, melainkan *kehilangan* kesempatan untuk *memperbaiki* diri.
⑥ Setiap *kesalahan* membawa *hukuman* tersendiri, entah *disadari* atau tidak.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda:
*لَا يُجْلَدُ فَوْقَ عَشْرِ جَلَدَاتٍ إِلَّا فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللَّهِ*
Tidak boleh (seorang) *dicambuk* lebih dari *sepuluh* kali cambukan, kecuali dalam salah satu *hukuman* yang telah *ditetapkan* oleh Allah (hududullah).
HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Alloh
Sumber wag ustadz H Zainuddin
No comments:
Post a Comment