Kajian wag harian 9 Muharrom 1447H
*MENAHAN 1* (04-07-'25)
*مَّا يَفۡتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحۡمَةٖ فَلَا مُمۡسِكَ لَهَاۖ وَمَا يُمۡسِكۡ فَلَا مُرۡسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعۡدِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ*
Fathir, 35:2
Apa saja di antara *rahmat* Allah yang dianugerahkan kepada *manusia*, maka tidak ada yang dapat *menahannya*; dan apa saja yang *ditahan-Nya* maka tidak ada yang sanggup untuk *melepaskannya* setelah itu. Dan *Dialah* Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Kata orang bijak :
Belajarlah *menahan* lidah, maka engkau akan *terhindar* dari banyak *penyesalan*.
(*Learn to hold your tongue, and you will avoid much regret*.
*تَعَلَّمْ أَنْ تُمْسِكَ لِسَانَكَ، فَسَوْفَ تَتَجَنَّبُ الْكَثِيرَ مِنَ النَّدَمِ*).
① *Menahan* diri dari amarah adalah *kekuatan* sejati, bukan *kelemahan*.
② *Kebahagiaan* seringkali datang saat kita mampu *menahan* keinginan sesaat demi *tujuan* yang lebih besar.
③ Berani *menahan* diri dari godaan adalah *langkah* pertama menuju *kebijaksanaan*.
④ Dalam kesunyian, kita belajar *menahan* diri dari *kebisingan* dunia dan *mendengarkan* hati.
⑤ *Kesabaran* adalah seni *menahan* diri saat semua ingin *terburu-buru*.
⑥ Orang *bijak* tahu kapan harus *berbicara* dan kapan harus *menahan* kata-kata.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا*
Tidak ada suatu hari pun ketika *seorang* hamba melewati *paginya* kecuali akan turun (datang) *dua malaikat* kepadanya lalu salah *satunya* berkata; "Ya Allah *berikanlah* pengganti bagi siapa yang *menafkahkan* hartanya, sedangkan yang *satunya* lagi berkata; "Ya Allah berikanlah *kehancuran* (kebinasaan) kepada orang yang *menahan* hartanya (bakhil). HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Alloh
Sumber wag ustadz H Zainuddin

No comments:
Post a Comment