oleh : dr achmad budk k
Ijin melaksanakan Tarwiyah sudah didapatkan, ini amanah cukup berat bagi kami haji gelombang 2 akhir, dan survey Armuna sudah dilakukan pula. Hal ini juga tidak luput dari doa yang diberikan seluruh Pengurus KBIH Masyarakat Madani yang berada di tanah air serta seluruh Jamaah Haji Madani 2019. Kini tiba saatnya sosialisasi segala hal yang terkait Tarwiyah kepada seluruh Jamaah Haji secara pleno.
Di lantai 2 Hotel Jarwal al Noor yang kami tempati, tersedia ruang Musolla, dan tersedia pula sebuah ruangan yang mungkin bisa digunakan untuk keperluan para Jamaah Haji. Tetapi kali ini kami lebih memilih yang terdekat dari kamar saja, walaupun kurang memadai. Jadilah rapat sosialisasi Tarwiyah dilaksanakan di selasar depan kamar dan depan lift.
Informasi yang disampaikan dalam pertemuan itu, tentang besaran biaya serta fasilitas yang diberikan pada jamaah haji. Hal ini terkait dengan kiat untuk persiapan perbekalan yang dibawa Tarwiyah agar bisa seminimal mungkin, sehingga tas atau ransel tidak terlalu berat.
Kemudian jadwal pergerakan transportasi, karena pada saat itu pemerintah Saudi meminimalisir operasional kendaraan, serta semua hal yang menjadi kesepakatan dengan pihak Maktab. Pada majelis yang cukup lengkap itu, kami juga mengulang sedikit tentang manasik mulai Tarwiyah sampai hari Tasyrik.
Untuk melengkapi persiapan Tarwiyah, Kami juga melakukan cek kesehatan terutama bagi jamaah haji resiko tinggi. Hampir semua Jamaah Haji Madani terjaga baik kesehatannya. Beberapa hari ke depan inilah yang diutamakan untuk melaksanakan Haji yang ditunggu bertahun tahun, khususnya Wuquf di Arofah. Namun sebelum wuquf, Jamaah Haji Madani melaksanakan Tarwiyah sesuai dengan yang dilaksanakan Rosulullah.
Sosialisasi yang terkait dengan pelaksanaan tarwiyah telah usai dengan lancar. Lega di hati ini bertambah lagi, ini seakan sebuah maraton yang harus ditempuh dengan cepat karena mepetnya waktu. Jangan sampai pelaksanaan tarwiyah yang sudah dirintis sejak pemberangkatan haji tahun 2010 dulu tidak terlaksana. Kekhawatiran itulah yang lebih membuat lega, sekarang tinggal berdoa agar pelaksanaan nati bisa berjalan lancar.
Beberapa ujian timbul pada hari H, yang kesemuanya menguji keSabaran kita semua. Mulai dari pengumuman persiapan yang rencananya diberangkatkan pk 17.30, mundur menjadi setelah isya atau lebih dari pk 21.00. Dan masih ada beberapa ujian yang boleh dikatakan sepele, namun kalau tidak memahami dengan benar akan mengganggu dan berdampak mengurangi kemabruran haji. Alkhamdulillah kami bisa memahamkan kepada jamaah dan diajak bisa memetik hikmahnya. Oleh karena itu kami sudah memberi pesan kepada seluruh Jamaah Haji, untuk berniat Haji saat bis sudah benar benar datang atau saat sudah duduk di dalam bis, bukan saat keluar kamar hotel. Hal ini karena memetik pengalaman kami pada tahun 2004, disebabkan keterlambatan bis.
Dalam kondisi seperti itu kami selaku utusan KBIH, sempat merasa sangat cemas. Namun kami selalu berdoa agar dikabulkan Allah untuk berTarwiyah. Dan kami yakin juga, pihak Maktab berusaha menjaga nama baiknya dengan tidak akan ingkar pada kesepakatan beberapa hari yang lalu serta berusaha melayani Haji sebaik dan semaksimal mungkin. Dan keterlambatan transportasi memang di luar kewenangan Maktab, disebabkan macetnya di hampir semua ruas jalan akses ke Mina.
Semoga kita selalu sehat. (abk)
Pernah terbit pada 8 Agustus 2019.
No comments:
Post a Comment