Kajian rutin 18 Shafar 1444H
*Menempel, melekat*
*ثُمَّ كَانَ عَلَقَةٗ فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ*
Al-Qiyamah: 75:38
Kemudian (*sperma itu*) menjadi sesuatu yang *melekat*, lalu Allah *menciptakannya* dan *menyempurnakannya*.
Kata orang bijak :
*Ilmu* itu adalah sesuatu yang *bernilai positif*, bukan yang *menempel* di kepala.
① Apa yang Anda *buat* di kepala Anda, *menempel* jika itu baik, *rontok* jika buruk. Jika kita masih *mengingat* sesuatu sehari setelah kita *memikirkannya*, mungkin ada baiknya kita terus *melanjutkan*.
② Dalam bilik *memori* yang menampung *hal²* yang selayaknya tak perlu *diingat*, biasanya malah paling awet *menempel* di ingatan.
③ Seperti *cinta pertama*; berbeda dengan cinta² yang lain. *Nafsu, emosi*, dan *keegoisan* belum *menempel* di dalamnya. Hanya mengandalkan *kepolosan* dan *rasa kagum* kepada orang lain.
④ Kadag² jika kau *hidup* begitu lama dengan *seseorang*, ada ciri² khusus dalam *diri* mereka yang begitu lekat *menempel* pada ingatanmu.
⑤ Menerima *pemberian* pertama itu seperti menaruh *kuman* di lengan. Akan terasa sedikit *gatal*. Jauhi kuman, jangan *menempel* pada tubuh kita. *Uang* akan membuat *tubuh* kita selalu gatal bagai luka koreng.
⑥ Menjadi *seseorang* itu jangan selalu *menempel* seperti perangko; menempel di satu hal, tanpa tahu *tujuan*.
⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :
*عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَ بِبُوَانَةَ فَقَالَ فِي نَفْسِكَ شَيْءٌ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ قَالَ لَا قَالَ أَوْفِ بِنَذْرِكَ*
dari Ibnu Abbas, "Bahwa seorang laki-laki datang kepada *Nabi ﷺ* dan bertanya; Wahai *Rasulullah*, sesungguhnya aku pernah *bernadzar* untuk berkurban di Buwanah!? Beliau *bertanya*: "Apakah dalam dirimu masih *melekat* sesuatu dari perkara *jahiliyah?* ia menjawab, *Tidak*. Beliau bersabda: *Tunaikanlah*. HR Ibnu Majah. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah
Sumber Wag Ust H Zainuddin
No comments:
Post a Comment