Peduli

 

Kajian rutin 21 Shafar 1444H

*Peduli, hirau*

*وَلَا تُطِعِ ٱلۡكَٰفِرِينَ وَٱلۡمُنَٰفِقِينَ وَدَعۡ أَذَىٰهُمۡ وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلٗا*

Al-Ahzab: 33:48

Dan janganlah engkau (*Muhammad*) menuruti orang² *kafir* dan orang² *munafik* itu, janganlah engkau *hiraukan* gangguan mereka dan *bertawakallah* kepada Allah. Dan cukuplah *Allah* sebagai pelindung.

Kata orang bijak :

*Berpikirlah* positif, *tidak peduli* seberapa keras *kehidupanmu*.

① Jangan *membenci* siapapun, tidak *peduli* berapa banyak mereka *bersalah* padamu.

② Lakukan *sesuatu* di mana orang akan *peduli* bertahun- tahun setelah kamu *meninggal*.

③ Pemimpin tak lahir karena *ijazah*, tapi oleh *kerja keras* dan *kepedulian* yang terus diasah.

④ Kedisiplinan, harga diri, dan *kepedulian* merupakan awal dari *keberhasilan*.

⑤ Yang harus *hilang* adalah *egoisme* dan *kebencian*, yang mesti *dirajut* ialah solidaritas dan *kepedulian*.

⑥ *Pikiran* terwujud sebagai kata; *Kata* terwujud sebagai perbuatan; *Perbuatan* itu berkembang menjadi kebiasaan; Dan *kebiasaan* mengeras menjadi karakter; *Pedulikan* itu.

⑦ Tidak butuh orangtua yang *sempurna* untuk melakukan pengembangan *bakat anak*. Hanya butuh *kepedulian* orang tua, yang lahir dari *cinta kasihnya* kepada anak.

⑧ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ*

Akan datang suatu *zaman* pada manusia yang ketika itu seseorang *tidak peduli* lagi tentang apa yang *didapatnya* apakah dari barang *halal* ataukah *haram*. HR Bukhari. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin