Keluarga 1

 

Kajian rutin 1 Dzulqo'dah 1444H 

*Keluarga 1*   (21-05-'23)

*وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيّٗا*

Maryam: 19:55

Dan dia (*Ismail*) menyuruh *keluarganya* untuk (melaksanakan) *shalat* dan (menunaikan) *zakat*, dan dia seorang yang *diridhai* di sisi Tuhannya.

Kata orang bijak :

*Hadiah* terindah yang diharapkan *seorang ibu* adalah keutuhan dan kebersamaan *keluarga*.

① Banyak orang tega *membunuh* hati nurani dengan *tangan* mereka sendiri, meraih kemenangan demi *kepentingan* sendiri. Sementara *keluarganya* merindukan kejujuran.

② Mendidik seorang *pria* sama dengan mendidik *anak* manusia. Tapi mendidik seorang *wanita* sama dengan mendidik sebuah *keluarga*.

③ Layaknya sebuah *pohon* layu kering yang bisa menyebabkan *kebakaran* hutan, begitu pula seorang *anak* yang nakal, bisa menghancurkan *nama* seluruh *keluarga*.

④ Menjadi suami atau istri yang *gagal* kerap dinilai tak *menjaga* kehormatan *keluarga* besar.

⑤ Kalau hidupmu *dipenuhi* dengan *makan* tak teratur, dan *bergadang*, kamu cuma punya *dua* pilihan: bikin *asuransi* jiwa, atau mulai *berolahraga*, agar tak menyusahkan *keluarga* dengan menghancurkan diri sendiri.

⑥ Untuk menikmati *kesehatan* yang baik, memberikan *kebahagian* yang nyata di dalam *keluarga*, membawa *damai*, seseorang harus disiplin dan *mengendalikan* pikirannya sendiri.

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*إِنِّي لَأَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِي فَأَجِدُ التَّمْرَةَ سَاقِطَةً عَلَى فِرَاشِي فَأَرْفَعُهَا لِآكُلَهَا ثُمَّ أَخْشَى أَنْ تَكُونَ صَدَقَةً فَأُلْقِيهَا*

Ketika aku pulang kepada *keluargaku* aku menemukan buah-buah *kurma* berserakan di tempat tidurku, maka aku *ambil* untuk aku makan kemudian aku *takut* kalau kurma itu sebagai *zakat* hingga akhirnya aku biarkan. HR Bukhari. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin