Nada 1

 

Kajian rutin 29 Syawal 1444H 

*N a d a 1*  (19-05-'23)

*وَلَوۡ نَشَآءُ لَأَرَيۡنَٰكَهُمۡ فَلَعَرَفۡتَهُم بِسِيمَٰهُمۡۚ وَلَتَعۡرِفَنَّهُمۡ فِي لَحۡنِ ٱلۡقَوۡلِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ أَعۡمَٰلَكُمۡ*

Muhammad: 47:30

Dan sekiranya *Kami* menghendaki, niscaya Kami *perlihatkan* mereka kepadamu (Muhammad) sehingga engkau benar² dapat *mengenal* mereka dengan *tanda²nya*. Dan engkau benar² akan mengenal mereka dari *nada* bicaranya, dan Allah *mengetahui* segala perbuatan kamu.

Kata orang bijak :

Biarkanlah aku *tiada!* Karena Ketiadaan membisikkan *nada* dalam telinga. Sesungguhnya *kepada-Nya-lah* kita kembali.

① Hidup ini seperti *irama lagu*, diciptakan dengan *nada* tinggi dan rendah, disusun dengan *paduan* harmoni, sehingga menghasilkan irama yang *indah* didengarkan. Nikmati saja.

② Jika *penaku* mampu menulis notasi *nada*, saat itulah *hatiku* bersuara, dan melodi *syahdu* mengalun di dalamya.

③ Seringkali *sepanjang* malam *seseorang* mencoba untuk memainkan *nada* cantik, karena rasa *rindunya* pada kawan yang jauh di sana.

④ *Diam* itu sangat penting. Keheningan di antara *nada-nada* itu sama *pentingnya* dengan nada itu sendiri.

⑤ Menyanyikan *nada* yang salah tidak penting, tetapi *menyanyi* tanpa hasrat tidak bisa *dimaafkan*.

⑥ *Kelicikan* bisa terjadi, baik dengan *nada* lembut, ataupun dengan nada *keras*.

⑦ *Rasulullah ﷺ* bersabda :

*لَمَّا كَانَ لَيْلَةُ أُسْرِيَ بِي وَأَصْبَحْتُ بِمَكَّةَ فَظِعْتُ بِأَمْرِي وَعَرَفْتُ أَنَّ النَّاسَ مُكَذِّبِيَّ فَقَعَدَ مُعْتَزِلًا حَزِينًا قَالَ فَمَرَّ عَدُوُّ اللَّهِ أَبُو جَهْلٍ فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ كَالْمُسْتَهْزِئِ هَلْ كَانَ مِنْ شَيْءٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ مَا هُوَ قَالَ إِنَّهُ أُسْرِيَ بِي اللَّيْلَةَ....إلى آخره....*

Pada malam aku *diisra`kan*, keesokan paginya aku berada *di Makkah*, lalu aku merasa *tertekan* dengan perkaraku, dan aku *tahu* bahwa orang² akan *mendustakanku*." Lalu beliau duduk *menyendiri* dengan kesedihan. *Ibnu Abbas* berkata; lewatlah *Abu Jahal*, musuh Allah, datang hingga *duduk* di dekat beliau, kemudian ia *bertanya* kepada beliau dengan *nada* mengejek; "Ada sesuatu yang *terjadi?*" maka *Rasulullah ﷺ* bersabda: "Ya." Ia bertanya; *"Apa itu?"* beliau menjawab: "aku telah *diisra`kan* tadi malam.

HR Ahmad. (zainuddin as).

Semoga kita selalu diberi petunjuk Allah 

Sumber Wag Ust H Zainuddin