Kajian wag harian 15 Dzulhijjah 1446H
*TAKBIR 2* (MENGAGUNGKAN) 11-06-'25
*وَقُلِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي لَمۡ يَتَّخِذۡ وَلَدٗا وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ شَرِيكٞ فِي ٱلۡمُلۡكِ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ وَلِيّٞ مِّنَ ٱلذُّلِّۖ وَكَبِّرۡهُ تَكۡبِيرَۢا*
Al-Isra', 17:111
Dan katakanlah, “Segala puji bagi *Allah* yang tidak mempunyai *anak* dan tidak (pula) mempunyai *sekutu* dalam kerajaan-Nya dan Dia tidak memerlukan *penolong* dari kehinaan dan *agungkanlah* Dia seagung-agungnya.
Kata orang bijak :
*Takbir* bukan sekadar ucapan, melainkan *deklarasi* bahwa tiada yang lebih besar dari *Allah*.
(*Takbir is not merely a verbal utterance, but a declaration that there is nothing greater than Allah*.
*تَكْبِيْرٌ لَيْسَ مُجَرَّدَ قَوْلٍ، بَلْ إِعْلَانٌ بِأَنَّهُ لَا أَكْبَرَ مِنَ اللَّهِ*).
① *Keberanian* sejati adalah pada mereka yang tak gentar *ber-takbir* di hadapan *kebatilan*.
② Setiap *takbir* di kala shalat adalah *pengakuan* akan ketiadaan *daya dan upaya* selain dari-Nya.
③ Resapi makna *takbir* dalam setiap *ucapan*, niscaya kau akan merasakan *kebahagiaan* hakiki.
④ Jadikan *takbir* sebagai *pengingat* bahwa segala keindahan dan *kesempurnaan* hanya milik-Nya.
⑤ Dari *takbir* yang tulus, terpancar *cahaya* yang menerangi *kegelapan* jiwa.
⑥ Mari *ber-takbir* dengan penuh keyakinan, karena di sana ada *janji* kemenangan bagi para *pejuang*.
⑦ *Rasulullah ﷺ*
bersabda :
*إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِنْ صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا*
Sesungguhnya dijadikannya *imam* itu untuk diikuti. Jika imam *bertakbir* maka takbirlah kalian, jika *rukuk* maka rukuklah kalian, jika *sujud* maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan *berdiri* maka shalatlah kalian dengan berdiri. HR Bukhari. (zainuddin as).
Semoga kita selalu diberi petunjuk Alloh
Sumber wag ustadz H Zainuddin
No comments:
Post a Comment